Hidayatullah.com—Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat (MPM PP) Muhammadiyah mengakan ingin banyak berperan dengan persoalan pekerja migran di luar negeri. Muhammadiyah pasca Muktamar, sedang melakukan konsolidasi dan terus bersinergi dengan banyak lembaga untuk memberi perlindungan kaum migran.
“Muhammadiyah sebagai ormas Islam dan oleh karena itu kami Muhammadiyah peduli karena sebagian besar pekerja migran juga warga muslim. Makanya kami ada MPM. Sebelum Dulu Namanya Lembaga Buruh Tani Nelayan, tetapi dalam perjalanannya kemudian berubah dan dinamakan menjadi MPM,” ungka Sekretaris PP Muhammadiyah M. Izzul Muslimin dalam diskusi publik dan nonton bareng (Nobar) film Undocumented, Kamis, (13/4/2023).
Dalam diskusi yang diselenggarakan Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat (MPM PP) Muhammadiyah bekerja sama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) ini Mantan Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) periode 1996-1998 ini juga berkata, Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di luar negeri juga bisa berperan dalam melindungi pekerja migran Indonesia.
“Muhammadiyah sebagai salah satu bagian dari organisasi kemasyarakatan, perlu untuk lebih peduli dan memperhatikan persoalan pekerja migran ini. Kita ada 28 PCIM di luar. PCIM ini nanti bisa ikut memantau bagaimana nasib pekerja migran di luar negeri sehingga ke depan bisa menjadi lebih baik, saya kira itu penting”, lanjut Izzul.
Ia juga memberitakan, ia berharap Muhammadiyah akan banyak berperan terhadap para pekerja migran. “Kita berharap ke depannya peran Muhammadiyah terhadap pekerja migran Indonesia semakin luas dan terasa oleh masyarakat Indonesia,” ungkap pria kelahiran Jepara ini.
Terakhir, ia juga menyampaikan terima kasih kepada BP2MI dan berharap kegiatan ini membawa manfaat. “Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pak Benny Rhamdani kepala BP2MI yang sudah berkenan hadir dan semoga dari kegiatan ini ada pemikiran dan rekomendasi yang akan membawa kebaikan bagi pekerja migran Indonesia khususnya”, ujarnya.*/ Rizki Ulfahadi