Hidayatullah.com – Seorang prajurit Muslim Angkatan Bersenjata Ukraina mengecam keras pemerintahnya karena mendukung Zionis Israel dan menyebut rakyat Palestina yang melawan sebagai teroris.
Dalam video yang dibagikan di media sosial, prajurit Muslim tersebut mengatakan saat ini dirinya berada di dekat Bahmut yang diduduki Rusia dan berusaha merebutnya kembali.
Dia mengecam keras kemunafikan dan standar ganda pemerintah Ukraina yang menyebut pejuang perlawanan Palestina adalah teroris.
“Pemerintah Ukraina mendukung Israel dengan mencap mereka (rakyat dan pejuang Palestina) sebagai ekstremis dan teroris,” ujar prajurit Muslim, di dadanya nampak lencana bertuliskan kalimat Tauhid.
“Sekarang, jika sebuah negara mendukung Rusia dan mengatakan, ‘Ukraina adalah teroris, Rusia benar,’ apa yang akan terjadi? Mengapa Anda mengatakan bahwa orang Palestina adalah teroris?” tanyanya.
Prajurit Muslim tersebut menegaskan bahwa perjuangan rakyat Palestina sama seperti perjuangan rakyat Ukraina. Tanah keduanya sama-sama direbut oleh musuh, dan kini keduanya sedang berjuang untuk merebut kebebasan.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberi pernyataan terkait perang Hamas, faksi di Palestina yang menguasai Jalur Gaza, dan Israel, Senin (09/10/2023). Ia mengatakan Kyiv akan mendukung Israel dalam memerangi Hamas, yang disebutnya sebagai teroris.*