Hidayatullah.com– Polisi telah menangkap 25 orang anggota “organisasi teroris lokal” yang bertujuan menggulingkan negara.
Operasi penangkapan yang dilakukan di berbagai daerah di Jerman pada hari Rabu (7/12/2022) itu diumumkan oleh Kejaksaan Federal Jerman dan Menteri Kehakiman Marco Buschmann.
Menteri Buschmann mengatakan hasil penyelidikan menunjukkan adanya jaringan teroris yang berkaitan denga gerakan Reichsbürger. Dia mengatakan bahwa penggerebekan itu dilakukan terhadap orang-orang yang diduga merencanakan serangan bersenjata terhadap institusi-institusi negara, lansir DW.
Gerakan Reichsbürger terdiri dari sejumlah individu dan organisasi kecil, terutama di negara bagian Brandenburg, Mecklenburg-Vorpommern dan Bavaria. Gerakan itu berpendapat bahwa konstitusi Jerman sebelum Perang Dunia II tidak pernah benar-benar dibatalkan dan bahwa pembentukan bekas Jerman Barat pada tahun 1949, dan sekarang Jerman bersatu kembali, tidak pernah valid.
Operasi pencarian dilaporkan mencakup 130 properti milik 52 tersangka di 11 negara bagian di Jerman. Dari 25 pria dan wanita yang ditangkap, 24 berasal dari Jerman dan satu tersangka pendukung berasal dari Rusia. Masih ada 27 tersangka lainnya, kata kantor kejaksaan federal.
Menurut aparat kejaksaan, para tersangka yang ditangkap “tergabung dalam organisasi teroris” yang diyakini didirikan pada akhir November 2021.
Menyusul pengumuman itu, Kantor Kejaksaan Federal di Karlsruhe mengkonfirmasi bahwa 19 dari 25 tersangka sudah ditempatkan di dalam tahanan menunggu proses persidangan.
Sesuai dengan peraturan yang berlaku di Jerman, pihak kejaksaan hanya dapat mengungkap identitas tersangka otak dari jaringan teroris itu sebagai Heinrich XIII PR dan Ruediger v P.
Majalah Der Spiegel melaporkan bahwa Heinrich XIII PR berusia 71 tahun dan anggota dari keluarga bangsawan kecil Jerman. Sementara Ruediger v P berusia 69 tahun dan bekas anggota pasukan parasutis.
Menurut kejaksaan, Heinrich XIII PR sudah mengontak pejabat-pejabat Rusia guna mendapatkan dukungan pendirian pemerintah baru di Jerman begitu pemerintah Berlin berhasil digulingkan. Seorang wanita Rusia bernama Vitalia B diduga menghubungkannya dengan pejabat-pejabat Rusia.
Seorang anggota tentara aktif dari Komando Pasukan Khusus (KSK) serta beberapa anggota tentara cadangan Bundeswehr juga menjadi tersangka, kata juru bicara Layanan Kontra-Intelijen Militer Jerman (MAD) kepada kantor berita DPA.*