Hidayatullah.com– Ribuan tikus – hidup maupun mati – tersapu ke pantai-pantai dan bibir sungai di Queensland, Australia.
Negara bagian itu sudah beberapa bulan terakhir berusaha mengatasi jumlah tikus got maupun tikus rumahan yang semakin banyak dan merajalela.
Lonjakan populasi hewan pengerat asli Australia memaksa jenis tikus got dan rumahan berpindah ke arah pesisir barat untuk mencari makanan. Namun, sebagian dari mereka tidak selamat dalam perjalanan itu, menurut sejumlah pakar yang dikutip media lokal.
“Sobat, ada tikus di mana-mana,” kata Derek Lord warga kota Normanton kepada kantor berita AFP.
“Kami menyewa sejumlah kendaraan dan mereka benar-benar merusak sebuah mobil dalam waktu satu malam, menggerogoti kabel-kabel dan menariknya keluar dari tempat mesin,” kata Lord, 49, seperti dikutip AFP Kamis (23/11/2023).
Tidak hanya itu, bebek-bebek peliharaannya juga ketakutan luar biasa karena kawanan tikus menerobos masuk kandang.
Tikus beranak-pinak pula di kota kecil Karumba kerun beberapa pekan terakhir. Penduduk di sana khawatir hewan itu akan berdampak buruk bagi sektor wisata yang menjadi sumber pendapatan mereka. Karumba dikenal sebagai surga bagi orang-orang yang hobi memancing dan mengamati burung.
Sebuah rekaman video yang diunggah ke media sosial menunjukkan ratusan bangkai tikus menumpuk di badan air, sementara lalat dan berbagai serangga lain mengerubunginya. Rekaman video lain menampakkan tikus dalam jumlah banyak terapung di sungai.
Sebagian wilayah di Queensland dan New South Wales – sebuah negara bagian di tenggara Australia – mengalami lonjakan jumlah hewan pengerat, kata badan sains nasional Australia dalam sebuah artikel pada tahun 2021.
Populasi tikus sudah mencapai kondisi “wabah” dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak tahun 2011, katanya.
“Kami dengar masih banyak tikus lain yang akan datang,” kata Jemma Probert, pemilik kapal nelayan di Karumba, kepada AFP.
Lonjakan populasi tikus disebabkan oleh kombinasi kondisi cuaca basah yang ideal untuk berkembang biak dan hasil panen yang melimpah.
Mengingat cuaca Queensland akan semakin basah dengan kedatangan musim penghujan, sebagian warga meyakini kondisi wabah tikus ini akan semakin parah.*