Hidayatullah.com– Aparat dari Organisasi Intelijen Nasional Turki (MİT) telah menetralisir dua anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang diduga akan melancarkan serangan di zona operasional Angkatan Bersenjata Turki di wilayah Iraq bagian utara.
Dilansir Hurriyet Daily News, sumber-sumber keamanan melaporkan bahwa MiT mendapatkan informasi bahwa para pemimpin PKK memberikan perintah kepada anak buahnya untuk menarget daerah-daerah operasi Angkatan Bersenjata Turki di Harkurk di bagian utara Iraq.
Perintah tersebut dikeluarkan oleh Vesile Duran, dengan nama sandi Ronahi Dilhvin, dan Dilan Öklü, dengan nama sandi Arin Tolhildan, dua orang yang dicari-cari aparat Turki dengan tuduhan terorisme.
MİT “menetralisir” kedua orang itu ketika dalam perjalanan ke sebuah tempat pertemuan di Harkurk untuk memberikan perintah serangan.
Sumber-sumber keamanan mengatakan Duran bergabung dengan PKK/KCK pada 2014. Dia kemudian pindah ke bagian utara Iraq – di mana terdapat pangkalan-pangkalan PKK – untuk menjalani pelatihan menggunakan senjata.
Dilan Öklü, yang ambil bagian dalam serangan bersenjata bersama PKK ketika berusia 15 tahun pada 2014, merupakan saudara perempuan dari Vedat Öklü, seorang anggota PKK/KCK yang telah “dinetralisir “ pada 2019, kata sumber-sumber keamanan tersebut.
Pihak keamanan Turki menggunakan kata “dinetralisir” untuk menyebut orang bersangkutan yang menjadi targetnya sudah menyerah atau terbunuh atau ditangkap.
PKK yang memperjuangkan independensi orang-orang Kurdi di kawasan Kurdistan (area sangat luas yang sangat kaya akan berbagai macam sumber daya alam yang sekarang mencakup sebagian wilayah Turki, Iraq, Suriah), dinyatakan sebagai organisasi oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa.*