Hidayatullah.com – Maskapai penerbangan Lufthansa Group mengatakan, pada hari Senin, bahwa mereka telah memperpanjang penangguhan penerbangan ke Tel Aviv, ‘Israel’ hingga akhir Januari, lapor Anadolu Agency.
“Penerbangan dari dan ke Tel Aviv tetap ditangguhkan hingga 31 Januari 2025,” kata Lufthansa, mengutip masalah keamanan menjadi pertimbangan penangguhan itu.
Pembatalan ini mencakup semua maskapai penerbangan di bawah maskapai asal Jerman itu, seperti SWISS, Austrian Airlines, dan Eurowings.
Para penumpang yang terdampak dapat menjadwalkan ulang tiket mereka tanpa biaya tambahan atau memilih pengembalian dana penuh.
Sebelumnya, grup maskapai ini mengumumkan bahwa mereka telah menangguhkan penerbangan ke Teheran, Iran hingga akhir Januari dan ke Beirut, Lebanon hingga akhir Februari, keduanya di negara-negara yang terlibat dalam konflik yang lebih luas, yang pecah pada Oktober 2023.
Pada November, tiga maskapai penerbangan besar Eropa memperpanjang pemberhentian layanan mereka dari dan ke ‘Israel’ karena meningkatnya ketegangan regional, lapor media lokal pada Ahad.
Tiga maskapai tersebut ialah ITA Airways, Air France dan Aegean Airlines.
Maskapai penerbangan Italia, ITA Airways, mengatakan semua penerbangan dari dan ke Israel akan dihentikan hingga 12 Januari, kata surat kabar Israel Hayom.
ITA Airways adalah satu-satunya maskapai penerbangan Italia yang beroperasi secara rutin di Israel.
Maskapai penerbangan Prancis, Air France, juga memperpanjang penangguhan semua penerbangannya ke ‘Israel’ hingga 26 Desember.
Air France sebelumnya telah membatalkan penerbangannya setiap minggu, namun kini telah mengeluarkan penangguhan yang berlangsung selama hampir 45 hari.
Maskapai penerbangan Yunani, Aegean Airlines, juga mengumumkan bahwa mereka tidak akan melanjutkan penerbangan ke Israel hingga 3 Desember, menurut harian tersebut.*
Baca juga: Banyak Pembatalan Perjalanan, 15 Maskapai Ancam Hentikan Penerbangan ke ‘Israel’