Hidayatullah.com—Tidak ada sosok manusia terbaik yang dihadirkan Allah Subhanahu Wata’ala ke dunia untuk menjadi teladan, tidak hanya bagi umat Islam, juga bagi segenap umat manusia kecuali Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassallam.
Demikian itulah yang tercermin dalam acara “Parenting Entertraining Muhammad Teladanku” yang diselenggarakan Sygma Daya Insani (SDI), anak perusahaan Sygma Examedia Arkanleema, di Graha Nandhitra Sucofindo, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad (14/07/2013).
Acara diawali dengan kisah Nabi Muhammad sejak lahir hingga meninggal serta keteladanan yang ditunjukkan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari sebagai cerminan keluhuran akhlaknya yang sangat mulia.
Di antaranya tentang Rasulullah sebagai anugerah kehidupan, sebagai pemuda pilihan, sebagai teladan keluarga, pemimpin perjuangan, muhasabah bersama Rasulullah, serta komitmen hidup bersama Rasulullah.
Kisah disampaikan melalui gabungan multimedia, monolog, gerak dan lagu. Kisah Rasulullah disampaikan secara bergantian oleh Nugie Al Afghani, seorang entertaining Religi serta Bunda Kurnia Widhiatuti, seorang praktisi entertaining.
Acara dihadiri 800 orang, yang sebagian besar merupakan pasangan keluarga. Pada sesi muhasabah, yang disampaikan oleh Bunda Kurnia Widhiatuti, tidak sedikit hadirin yang meneteskan air mata karena terharu mendengarkan kisah Nabi Muhammad dalam menjalani kehidupannya yang penuh tantangan dan cobaan, yang dihadapinya dengan sabar.
Benny Triandi Djajadi, Direktur Utama PT Sygma Daya Insani, mengungkapkan, tujuannya adalah syiar di bulan Ramadhan.
“Kita diingatkan, disemangati kembali, dan momentnya tepat di bulan Ramadhan, dan momen ini yang sengaja dipilih untuk mengingatkan akan teladan Nabi Muhammad dalam segala bidang, yang harus kita teladani. Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassalam adalah panutan,” jelas Benny.
“Mengangkat Muhammad teladanku menjadi tema sentral bagi keluarga indonesia untuk kehidupan yang lebih baik, menuju keluarga Muslim yang lebih baik,” tandas Benny.
Sementara itu, Neno Warisman, yang sekarang aktif dalam bidang parenting, sebelum tampil di sesi kedua, mengungkapkan, Rasulullah sebagai teladan bagi umat manusia diasingkan bahkan dimusuhi oleh sebagian kalangan manusia.
“Harus saya katakan sejujurnya, bahwa tokoh terbaik sepanjang abad ini asing dan dimusuhui oleh sebagian kalangan manusia. Tetapi, itu tidak membuat pencintanya berputus asa untuk mengenalkan sisi terbaik dari yang dicintainya itu,” tandasnya.
“Untuk itu, kedatangan orang-orang ke acara ini merupakan salah satu bentuk dari kerinduan untuk kembali ke rumah Rasulullah dan kebenaran itu sendiri yang membawa mereka ke sini,” ujarnya.*/kiriman Roniramdan