Hidayatullah.com–Dayah Darul Ihsan dengan yakin mengirim santriwatinya ke Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Antar Pesantren Se-Sumatera di Labuhan Batu, Riau, Pekan Baru.
Menurut Nuzululrahmi, seorang pengasuh Darul Ihsan, ini semua berkat kerja keras peserta, pelatih dan dukungan penuh dari pihak yayasan Darul Ihsan, sehingga membuat santri berhasil membawa harum nama baik pesantren dan Aceh di tingkat Sumatera.
“Dari Aceh satu-satunya pesantren yang ikut adalah Dayah Darul Ihsan Abu Hasan Krueng Kalee, Darussalam Aceh Besar,” Nouvan Maulia, Lc, MA didampingi oleh Nuzululrahmi, Senin (24/02/2014).
Darul Ihsan hanya mengirim dua cabang MTQ dan dua-duanya bisa tampil dengan maksimal.
Cabang Syarhil Qur’an dengan peserta; Meri Andani, Khaira Ummah dan Raudhatul Jannah berhasil meraih juara II, sementara Juara I diraih oleh Al-Islahiyah, Riau dan juara III diraih oleh Ponpes Al-Majidiah.
Cabang Pidato Bahasa Inggris diwakili oleh Nada Thursina, santriwati kelas II Aliyah MAS Darul Ihsan, berhasil meraih Juara I setelah mengalahkan Ponpes Al-Jauhar Riau dan Raudhatul Jannah, Riau.
MTQ Antar Pesantren tersebut diikuti oleh 14 kontingen dari berbagai Provinsi di Sumatera.
Pimpinan Darul Ihsan Muhammad Faisal, S. Ag, M Ag menyambut baik prestasi ini dan berharap ke depan di Aceh juga akan ada MTQ Antar Pesantren seperti di Riau.
“Menurut pengamatan saya, pesantren/dayah di Aceh sekarang hampir tidak ada yang melakukan kegiatan yang mengasah kemampuan dalam bidang MTQ. Yang paling sering surat undangan masuk untuk mengikuti lomba adalah pertandingan olahraga.”
Menurutnya, fenomena ini kan menghilangkan ruh pesantren jika tidak segera diantisipasi,” jelas Muhammad Faisal dengan nada serius.*/kiriman Mustafa Husen Woyla