Hidayatullah.com–Kuliah perdana Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Bandung Angkatan ke-4 resmi dibuka Kamis malam (01/03/2018). Bertempat di D’best Hotel Bandung.
Akmal Sjafril selaku Kepala SPI Pusat, membuka kuliah perdana dengan gambaran internal dunia Islam dan perang pemikiran yang menghantuinya.
“Umat Muslim Indonesia terkotak-kotakkan oleh hal-hal yang remeh, dan hal-hal lain yang sebenarnya tidak perlu diperdebatkan lagi,” ungkap Akmal saat membuka kuliah.
Ungkapan Akmal itu sangat beralasan, karena banyak di kalangan umat Islam sendiri yang masih terfokus didalam permasalahan remeh tanpa memperdulikan hal yang jauh lebih besar seperti perkembangan dunia Islam, bahaya pemikiran sesat, dan LGBT.
Sepakat dengan yang diungkapkan oleh Akmal, Angga (23), peserta SPI asal Soreang menuturkan, “Terkadang kita dibikin riweuh dengan hal-hal yang dapat menghilangkan fokus dalam beribadah dan mencari ilmu. Seharusnya, yang sudah banyak ilmu itu paham dan bisa memahamkan agar umat bisa saling bersinergi.”
Angga juga berharap agar sikap umat dalam memandang ikhtilaf dapat melunak dengan mengedepankan ukhuwwah.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Jangan lihat perbedaanya, tapi lihat persamaannya. Kita masih sama-sama Muslim. Kalau mau melihat perbedaan, lihatlah mereka yang jelas-jelas berbeda aqidahnya, yang bisa membahayakan kaum Muslimin,” tambahnya.
Kuliah perdana SPI Bandung yang dibuka Akmal dengan mengutip Surah Al-Baqarah ayat ke-120 ini diikuti oleh sekitar enam puluh orang pemuda Bandung yang terlihat antusias mengikuti pemaparan hingga waktu kuliah berakhir.*/kiriman Fahmi Mauluddien