Hidayatullah.com– Ketua Umum Persaudaraan Muslimah (Salimah), Siti Faizah menyerahkan bantuan Kapal kepada Nelayan korban tsunami selat sunda di Desa Cigrondong Katapang, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten (14/12/2019).
“Hakikat musibah merupakan cara Allah Subhanahu Wata’ala memperlihatkan kekuasaan-Nya kepada manusia,” ujar Siti Faizah dalam taushiyahnya.
“Adapun langkah yang mesti dilakukan, yakni bertaubat kepada-Nya, seraya merendahkan diri kepada-Nya, memperbanyak istighfar dan dzikir. Menyayangi fakir miskin dan bersedekah kepada mereka, memerintahkan pada yang makruf dan mencegah dari yang munkar. Kemudian menolong sesama dan membebaskan kesusahan mereka,” imbuh Ketua Umum Salimah 2015-2020.
Dalam sambutannya, Siti Faizah menghaturkan terima kasih kepada para donatur atas kepercayaannya kepada Salimah yang sudah ditunaikan. Semoga Allah Subhanahu Wata’ala akan membalas kebaikan para dermawan.
Dana bantuan kapal berasal dari kepercayaan yang diberikan oleh donatur, pengurus, dan anggota Salimah di seluruh provinsi di Indonesia dan Perwakilan Salimah di Taiwan.
Hadir dalam penyerahan bantuan tersebut tokoh masyarakat dari nelayan, Zarkas.
“Kami mengucapkan terima kasih, kami tidak dapat membalas dengan materi, namun kami selalu mendoakan semua yang terlibat dalam bantuan ini, semoga Allah membalas dengan kebaikan yang lebih.
Alhamdulillah dari hasil pengelolaan perahu, kami sisihkan kurang lebih 20 persen, sekitar Rp 11 juta disumbangkan untuk keperluan masyarakat lembali. Salah satunya untuk membangun masjid. Kami juga memohon maaf jika ketika ibu-ibu yang datang kemari banyak yang kurang di dalam penyambutan kami. Beginilah kami apa adanya,” ungkap Zarkas.
Dalam pengelolaan bantuan kapal bagi nelayan ini akan dikoordinir atas kerja sama Salimah Kabupaten Pandeglang dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Dalam sampaiannya perwakilan ACT, Oka Imran mengatakan, “Terima kasih kepada Salimah atas bantuan dari recovery ekonomi. Pada tahapan recovery ekonomi tidak semua dapat dilakukan oleh banyak lembaga. Ketika bencana tsunami Selat Sunda ini pada saat awal semua orang dan lembaga mau membantu. Pada tahap rehabilitasi masih ada orang atau lembaga yang bersedia membantu.
Namun pada saat recovery (pemulihan) ekonomilah bantuan sesungguhnya sangat dibutuhkan demi memulihkan perekonomian masyarakat.”
Desa Cigrondong kini merupakan daerah yang lumayan berat bencananya.
Kapal wakaf sudah dibuatkan sebanyak 40 kapal di antaranya dari Salimah dan diserahkan kepada nelayan sebagai hak pakai. Penghasilan dari pemakaian perahu tersebut dipakai untuk keperluan masyarakat atau untuk dibuatkan kapal lagi.* Kiriman Fidah/Humas Media PP Salimah