Hidayatullah.com–Gerakan Peduli Remaja (GPR) tanggal 24 sampai 31 Desember 2012 menyelenggarakan acara untuk Anak Didik Lembaga Pemasyarakatan (Andikpas) di Lembaga Permasyarakatan Anak Pria Tangerang.
Acara yang terselenggara berkat kerjasama Komunitas Muslimah untuk Kajian Islam (KMKI), Smart Learning Centre, Komunitas #IndonesiaTanpaJIL chapter Jakarta dan Bekasi, serta Majelis Taklim Al-Hakim ini berjalan sangat sukses.
Acara dibuka dengan agenda sharing tentang “Bahaya dan Penyakit yang Disebabkan Narkoba”. Agar mudah dipahami, sharing diberikan dalam bentuk film anak muda.
Acara kemudian berlanjut pada 25 Desember, dengan dihadiri tamu istimewa yakni; Bang “Anggy Umbara”, sutradara film “Mama Cake” yang datang langsung untuk nonton bareng filmnya tersebut bersama anak-anak.
Antusiasme terasa saat film usai dan Bang Anggy membedahnya. Mereka berebut mengajukan pertanyaan. Saat penutupan, salah seorang anak didik lapas menyatakan bagaimana caranya agar bisa membuat film.
Tanggal 26 Desember, dengan agenda “Outbound in Town” bersama Smart Learning Centre (SLC) dan ITJ Bekasi yang dilakukan di lapangan dalam Lapas.
Canda-tawa menghiasi siang terik yang seolah tak terasa. Ibu-ibu majelis taklim Al-Hakim tak mau ketinggalan berkontribusi dengan memberikan sumbangan nasi kotak, sarung, dan mushaf al-Qur’an untuk semua Anak didik lapas (Andikpas).
Tanggal 27 Desember, dilanjutkan dengan Nobar pemutaran film anak Lapas dan film tentang ibu oleh GPR. Air mata menetes kala hati yang terpaut cinta mengenang ibunda tercinta.
Tanggal 29 Desember, adalah acara Puncak dalam segenap rangkaian dari tanggal 24-31 Desember 2012. Acara hari itu adalah Pentas Seni, dalam agenda tersebut turut dimeriahkan oleh Rapper Salameh Hamzah, Punk Muslim dan Stand Up Comedy bersama #IndonesiaTanpaJIL (ITJ).
Tak hanya itu mereka Anak Didik Lapas pun ikut mensukseskan acara tersebut dengan persembahan angklung, marawis, dan Band Andikpas. Tepat pada tanggal 29 Desember 2012 juga merupakan milad “Gerakan Peduli Remaja” yang pertama.
Sampai di penghujung tahun 2012, 31 Desember. Acara hari ini diisi dengan muhasabah, refleksi akhir tahun untuk menjadi yang lebih baik nantinya.
Bersama duduk dalam ketenangan, mengajak semua anak berpikir bahwa semua sudah terjadi, dan sesal akan hanya berbuah sesal jika tidak mau meningkatkan prestasi. Meskipun di Lapas, siapa pun tetap boleh berprestasi.
Acara hari itu berjalan syahdu, bersama tetesan air mata, ditulislah mimpi-mimpi dari seluruh anak didik Lapas untuk mereka wujudkan di tahun 2013 ini.
“Terima kasih, sudah peduli dan mau mengisi kekosongan hari-hari kami dengan begitu banyaknya hal yang bermanfaat sehingga kami menjadi semakin optimis,” kata Ilham.*/Kiriman Suci Susanti, Gerakan Perduli Remaja