Hidayatullah.com– Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa-Rabu (20-21/09/2016) lalu menyisakan banyak hal yang membutuhkan sinergi dan uluran tangan masyarakat.
Saat masyarakat sedang berupaya membersihkan rumah mereka dari lumpur yang terbawa luapan air Sungai Cimanuk, hujan kembali turun, Kamis (22/09/2016). Akibatnya, proses pemulihan rumah-rumah warga masih memerlukan banyak waktu dan tenaga.
“Baru lumpur sedang dibersihkan, hujan turun lagi di sini,” ungkap Zainal koordinator lapangan Hand 4 Garut Laznas BMH di lokasi, Kampung Cimacan.
Tim Peduli Bencana Nusantara laznas ini yang baru saja selesai menurunkan bantuan logistik terpaksa menunda sementara aktivitasnya.
“Saat ini kebutuhan prioritas masyarakat adalah air bersih, keperluan MCK, sembako, seragam, dan peralatan sekolah, sajadah dan mukena,” ungkap Zainal.
“Selain itu juga mendesak didirikannya posko kesehatan, dapur umum dan kebutuhan logistik di antaranya sembako,” imbuhnya.
Akses jalan ke perumahan warga masih digenangi lumpur tebal sehingga tim Hand 4 Garut memilih daerah tersebut sebagai lokasi penyaluran distribusi bantuan.
Hal ini lebih dikarenakan akses ke lokasi yang masih dipenuhi lumpur, sehingga banyak bantuan yang diberikan oleh masyarakat belum bisa sampai kepada warga terdampak. Tepatnya kepada warga yang berada di RT 04 bawah.
Sementara itu, Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi, mengatakan, malam ini tim tambahan Peduli Bencana Nusantara tersebut dijadwalkan dikerahkan ke lokasi untuk membawa bantuan susulan yang menjadi kebutuhan mendesak warga.
“Selain logistik, insya Allah kami akan terus mengawal pada apa yang menjadi kebutuhan lanjutan di lokasi, dengan bersinergi bersama berbagai pihak, terutama Dai Tangguh kami di Garut untuk trauma healing dan pembinaan aqidah di sana,” ucapnya. [Baca juga: Seruan #PrayForGarut dan #PrayForSumedang Jadi Trending Topic]* Kiriman Abu Ilmia, relawan