Hidayatullah.com– Pada tanggal 17 Agustus 2017, Indonesia akan memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-72. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menekankan, kemerdekaan Republik Indonesia diraih dengan peran umat Islam serta para ulama.
Berbicara peran ulama, kata Ketua MPR pada acara Silaturahim Nasional Alumni Universitas Islam Madinah, membawa umat pada sejarah kemerdekaan Indonesia.
“Karena kemerdekaan ini tidak bisa kita raih dan kita pertahankan tanpa peran para ulama,” ujarnya di depan 300-an peserta Silatnas Alumni UIM di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, kemarin. Silatnas berlangsung pada Sabtu-Ahad (15-16/07/2017).
Baca: Silaturahim Nasional Alumni Universitas Islam Madinah di Jakarta
Maka, kata Ketua MPR, ketika umat Islam membicarakan posisi Pancasila dan NKRI, ini adalah hak sejarah mereka.
Selain dalam kebangsaan itu, kata dia, peran ulama juga berada pada penguatan nilai.
“Bila ulama yang menyampaikan sebuah nilai hidup akan lebih acceptable (dapat diterima) bila nilai yang sama disampaikan oleh politikus atau selain ulama,” ujarnya pada acara bertema “Peran dan Fungsi Strategis Ulama dalam Pembinaan dan Kepemimpinan Umat” itu.
Baca: Yudi Latif : Islam adalah Nyala Api Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Ia pun berpesan, umat Islam jangan hanya sekadar mayoritas dalam jumlah, tapi kekuatan jumlah harus dikonversi menjadi kekuatan politik, ekonomi, dan selainnya.
Menukil ucapan salah satu tokoh proklamator, Mohammad Hatta, Zulkifli mengatakan, “Rakyat harus kita sadarkan bahwa merekalah yang berkuasa dan mereka menentukan.”
Zulkifli pun mengatakan, kekuasaan sangat menentukan wajah sebuah bangsa.
Baca: Abdurasyid A. Syafi’i: Kemerdekaan Indonesia Merupakan Karunia Allah
Bisa dilihat katanya saat Granada dan Cordoba dikuasai oleh Islam, juga Kerajaan Ternate dan Tidore. Melalui bangunan fisik yang tersisa, terbayang nilai-nilai Islam saat memiliki peran pada masa itu.* Kiriman Naspi Arsyad/SKR