Hidayatullah.com– Perjalanan dakwah yang panjang, membutuhkan energi panjang dan kuat agar dakwah memiliki nafas yang panjang pula.
Oleh karena itu, sebagai generasi muda harus memiliki kesiapan untuk menjadi sosok pengganti bagi generasi sebelumnya.
Baca: Termasuk Ambon dan Papua, Puluhan Pemuda Diterjunkan Berdakwah ke Pelosok Nusantara
Bukan mengganti secara fisik semata, tapi juga spiritual, mental berdakwah, dan yang tidak kalah pentingnya, mewarisi pola dakwah generasi terdahulu yang santun dan simpatik. Hal ini penting dalam melanjutkan estafeta dakwah.
Penegasan itu disampaikan oleh Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hidayatullah Ir Khairil Baits, di hadapan puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar-Raayah dalam kunjungannya ke kampus Ma’had aR-Raayah, Sukabumi, Jawa Barat, baru-baru ini.
“Ilmu syar’i yang memadai secara teoritik tidak bersifat otomatis menjadi jaminan dakwah akan sukses.
Dibutuhkan pemahaman thariqah dakwah yang kompherensif, agar dakwah bisa diterima oleh umat dengan kalungan bunga,” jelas Khairil Baits.
Dalam kunjungannya, turut mendampingi Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Syabab Hidayatullah Suhardi Soekiman dan Pengasuh Ma’had Al-Humaira Sukabumi, Naspi Arsyad.* Kiriman Abu Aisyah