Hidayatullah.com–Pemerintah Arab Saudi hari Senin, 3 September 2018 mengumumkan musim umrah untuk tahun baru 1440 Hijriah akan dimulai lebih awal yaitu pada bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriyah yang akan disambut oleh umat Islam seluruh dunia, dalam waktu kurang dari 10 hari lagi .
Inilah kali kedua sejak tahun lalu, Arab Saudi menetapkan awal musim umrah di bulan Muharram dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang biasanya dimulai pada bulan Safar, bulan kedua dalam kalender Hijriyah.
Media lokal Okaz yang menukil pernyataan Kementerian Haji dan Umrah, melaporkan bahwa perubahan itu bertujuan meningkatkan jumlah jemaah, sejalan dengan Visi Arab Saudi 2030.
“Kementerian akan bekerja dengan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi untuk mengeluarkan visa umrah untuk musim ini,” kata pernyataan itu.
Dalam pada itu, Wakil Menteri Haji dan Umrah Dr Abdul Fattah Suleiman Mashat mengatakan, pemerintah Arab Saudi menargetkan jumlah jemaah dari negara luar yang mengerjakan umrah akan meningkat menjadi 15 juta pada tahun 2022 dan menjadi 30 juta jamaah pada 2030, sejalan dengan visi pemerintah Saudi.
Baca: Menteri Haji dan Umrah Saudi Disebut Sebagai Keturunan Banten
Menurut surat kabar itu, jumlah peziarah luar negeri yang bekerja di umrah melampaui tujuh juta tahun lalu.
Pemerintah Saudi telah memulai restrukturisasi dan peningkatan dalam Haji dan Umrah untuk memberikan layanan terbaik kepada para peziarah.
Tahun lalu, Riyadh mengumumkan Visi Saudi 2030, yang bertujuan mengurangi ketergantungan pada minyak sebagai sumber pendapatan utama dan diversifikasi pendapatan keuangan.*