Hidayatullah.com– Beribu-ribu jamaah menunaikan shalat Jumat di tengah cuaca panas di Tanah Suci Makkah Al-Mukarramah dan Madinah Al-Munawwarah, Arab Saudi, Jumat (12/07/2019).
Para jamaah tersebut berasal dari berbagai negara yang akan melaksanakan ibadah haji musim 1440H/2019.
Di Madinah, jamaah memadati Masjid Nabawi untuk menunaikan ibadah Jumat. Suasana masjid dilaporkan dipenuhi jamaah. Salah seorang warga negara Indonesia yang sedang di Madinah, Harun, terpaksa tak bisa shalat di Masjid Nabawi karena penuhnya.
“Saya jumatan (di masjid) dekat rumah. Nabawi full banget,” ujarnya di Madinah kepada hidayatullah.com, Jumat.
Siang tadi cuaca di kota suci Madinah dirasakan begitu panas. “Tapi belum puncak kayaknya,” ujarnya.
Begitu pula, cuaca di Kota Makkah panas terik menyengat dengan suhu berkisar 42 derajat celcius. Namun jamaah sudah berdatangan ke Masjidil Haram bahkan sejak pagi demi mendapatkan shaf paling dekat dengan Ka’bah.
“Udara terasa begitu terik menyengat sehingga sulit bagi kita untuk bisa membuka mata dengan sempurna tanpa mengenakan kacamata hitam dan alat pelindung yang dipersyaratkan oleh Kementerian Kesehatan,” lapor pewarta Hanni Sofia langsung dari area Masjidil Haram kutip Antaranews.com, Jumat.
Baca: 64 Kloter Jamaah Tiba di Madinah, Hadapi Cuaca Panas 45 Derajat
Puncak ibadah haji tahun 2019 di Arafah diperkirakan bertepatan dengan puncak musim panas. Berdasarkan informasi meteorologi, puncak musim panas di Arab Saudi terjadi pada bulan Agustus-September.
Saat ini, cuaca di Makkah pada Jumat (12/07/2019) berkisar antara 38-42 derajat celcius dengan tingkat kelembaban 17 persen.
Bertindak sebagai khatib di Masjidil Haram adalah Syeikh Gazawi. “Sebaik-baik ilmu adalah ilmu tentang Allah dan ilmu tentang nama-nama, sifat-sifat, dan pekerjaannya,” ujarnya dalam khutbahnya kutip akun Twitter resmi otoritas penanggung jawab dua masjid suci, @ReasahAlharmain, Jumat.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sedangkan di Masjid Nabawi sebagai khatib adalah Syeikh al-Qosim. Dalam khutbahnya, ia menyampaikan, “Di antara sifat Allah azza wa jalla yang mengharuskan kita takut kepadanya adalah sifat marah.”*