Kalangan mulisim Amerika Serikat (AS), melakukan protes terhadap sutradara film X2: X-Men United agar melakukan permohonan maaf secara terbuka karena isi film tersebut mendiskreditkaqn Islam.
Rabu, (7/5), lalu, sejumlah kalangan Islam di AS melakukan protes agar sutradara film X2: X-Men United, Briyan Singer agar meminta maaf secara terbuka atas perlakukaannya menggambarkan penjahat yang kemudian dikesankan orang Islam dalam film tersebut.
Briyan Singer yang juga dikenal sebagai penganut Yahudi, menggambarkan dalam film tersebut bahwa orang jahat yang ditampilkan dalam cerita itu adalah orang muslim.
Kelompom pejuang hak asasi Islam yang bemarkas di Los Angeles, HOPE juga mendakwa, sutradara keturunan Yahudi, Bryan Singer telah dengan sengaja merekam secara close-up seorang penjahat dalam film tersebut saat menggunakan cincin bertulis “Allah”.
“Ini contoh lain dari phobia Islam di Hollywood, “ kecam Naji Ali dari HOPE.
“Ia merupakan satu tamparan hebat pada umat Islam di seluruh dunia karena komik serta filem-filem X-Men sebelum ini selalu mencoba menghindari prejudis di dalam masyarakat,” katanya.
Menurutnya, film tersebut dilakukan dengan sengaja dan merupakan satu penghinaan terhadap Islam oleh Hollywood yang sebelum ini telah berkali-kali dilakukan dengan cara mengesankan citra buruk orang Arab dan Islam.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Film yang telah menyiratkan sikap anti Islam ini telah sukses di AS hingga 85.5 juta USD dan 155.2 juta USD di seluruh dunia dalam tempo tiga hari. (afp/cha)