Abdul Aziz Rantisi, salah satu petinggi gerakan Hamas di Palestina saat ini masih terbaring di rumah sakit.
Ia yang lolos dari serangan maut setelah 7 rudal helikopter Israel yang diarahkan padanya.
Menurutnya, tak ada jalan lain di hadapan bangsa palestina kecuali melanjutkan jihad dan mengangkat senjata, serta melakukan aksi syahid untukmelepaskan diri dari penjajah Isral.
Ia juga menekankan bahwa perlawanan dan jihad lah yang akan membuka pintu kemenangan rakyat Palestina. Ia juga meminta dunia untuk bangkit dari kelalaiannya terhadap terorisme Israel yang selama ini dilakukan atas rakyat Palestina.
Pernyataan itu dikemukakan oleh Abdul Aziz Rantisi kepada Islamonline (10/6/2003) dari Rumah Sakit Asyifa, Ghaza, setelah ia selamat dari upaya pembunuhan tentara Israel.
Serangan itu menyebabkan kematian seorang wanita Palestina bernama Khadira dan seorang anak bernama Mushtafa Shalih, yang mendampingi Rantisi.
Sementara 28 orang lainnya terluka termasuk anaknya Ahmad yang mengendarai mobil dan orang-orang di sekitar mobil yang mengalami luka parah.
Helikopter Israel menembakkan 7 buah rudal ke mobil yang ditumpangi Rantisi.
Di atas kasur, Rantissi mengucapkan syukur lalu mengatakan, “Kami ingin dunia bangkit dari kelalaiannya dan melihat hakikat terorisme yang dilakukan Zionis Israel”.
Pimpinan Gerakan Hamas itu lalu menegaskan bahwa satu-satunya jalan untuk kemenangan dan kemerdekaan adalah perlawanan dan senjata.
“Kepada Ukhti Syahidah Khadirah dan Akh Syahid Mushtafa Shalih, segala penghormatan dan penghargaan aku sampaikan kepada arwah syuhada. Juga aku sampaikan penghormatan kepada para tawanan Palestina di penjara Israel dan mereka yang diasingkan. Kami Insya Allah akan mengembalikan mereka ke tanah Palestina..”
Ia sedikit menceritakan kejadian serangan rudal Israel dengan mengatakan, “Aku duduk di kursi belakang di mobil yang mengarah ke Rumah Sakit untuk menjenguk orangsakit. Tapi sebelum aku sampai di rumah sakit, sekitar 500 m, kami dikejutkan oleh rudal rudal yang berjatuhan dan meledak di depan mobil, ” ujarnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Ketika itulah Mushtafa segera membuka pintu dan kendaraan yang dikendalikanoleh anakku Ahmad, menabrak tembok. Aku sendiri membuka pintu mobil dan segera melompat keluar. Alhamdulillah….”
“Kepada umat Islam khususnya bangsa Palestina ia berpesan, “Di hadapan kalian hanya jihad dan perjuangan mencari syahid”.
Dalam wawancara via telepon dengan channel TV Aljazeera ia bersumpah, “Demi Allah tidak akan tersisa satupun orang Yahudi penjajah di Palestina. Kami akan terus memerangi mereka dengan seluruh kekuatan kami.
Ini adalah tanah kami dan bukan tanah Yahudi. Bersama kami ada Allah dan umat Arab dan Islam…” – (na/iol/m3/cha)