Hidayatullah.com–Mursyid ‘Am Ikhwanul Muslimin, Makmun Hudhaibi menyatakan bahwa pihak keamanan mesir telah menangkap seditinya 11 aktifis Ikhwanul Muslimin.
Kabar mengejutkan ini disampaikannya pada Sabtu (21/06) malam saat mengadakan pertemuan di kota Manshura di distrik Daqahliya yang berjarak kurang lebih 130 kilometer dari kota Kairo.
Dalam pernyataannya, Senin (23/06), Hudhaibi menegaskan bahwa para aktifis yang ditangkap tidak memiliki senjata dan tidak melanggar peraturan umum. Menurut Hudhaibi, ini adalah penangkapan yang kelima di barisan jama’ah Ikhwan sejak berakhirnya agresi AS terhadap Iraq.
Sumber-sumber di kepolisian Mesir menegaskan mengenai peristiwa penangkapan ini. Namun pihak kepolisian mengatakan, jumlah yang ditangkap dari gerakan berbahaya di Mesir hanya 10 orang saja. Menurut sumber tadi, kesepuluh aktifis tadi ditangkap karena alasan berupaya menyusun rencana berbahaya.
Sementara itu, Dr. Isham Iryan (salah seorang tokoh yang cukup menonjol di Ikhwan) menegaskan, pihak keamanan Mesir telah menangkap para aktifis jama’ah Ikhwan dalam sebuah pertemuan dakwah tarbiyah biasa, sebagaimana layaknya pertemuan-pertemuan yang biasa dilakukan jama’ah.
Dalam pertemuan itu para anggota membaca al Quran, nasehat dan diskusi mengenai masalah sosial dakwah. Mereka yang ditangkap ada yang pegawai, insinyur, guru, akuntan dan orang-orang yang memiliki pekerjaan bebas.
Penangkapan ini menurut Iryan, adalah bentuk bukti pemerintah negara-negara Arab yang telah didikte AS dan Israel.(ipc/cha)