Hidayatullah.com–Sistem syariah rupanya tidak hanya menjadi tren di kalangan negara-negara berpenduduk muslim.
Bank Islam Thailand misalnya, berencana menambahkan modalnya sebesar dua milyar baht dan mendaftarkan dalam pasar bursa agar bisa menjaring pasar.
Bank yang berlokasi di Bangkok ini juga ingin mengembangkannya hingga berpotensi menjaring investor asing, yang sekarang ini ditetapkan tidak lebih dari sepertiga total modal.
Direktur Bank Islam Thailand, Aree Wong-araya mengatakan penawaran kepada publik diharapkan menarik minat antar investor domestik, terutama sekali kepada -orang-orang muslim.
Bank Islam telah dibentuk permulaan tahun ini dengan suatu modal terdaftar sebesar satu milyar baht dan membayar penuh modal sebesar 700 juta.
Investor individu yang sekarang ini ada sekitar total hanya 16 orang-orang, di mana Kementrian Keuangan dan perusahaan negara memegang saham mayoritas sebesar 35%.
Kemarin, Perdana Menteri Thaksin Shinawatra telah memipimpin upacara pembukaan di Pusat Pameran dan Perdagangan Internasional Bangkok.
Mr. Thaksin menyimpan sedikitnya 10 ribu baht dalam suatu rekening baru dan Menteri Kesehatan Masyarakat, Sudarat Keyuraphan juga telah mendaftarkan depositonya sebesar satu juta baht.
Bank ini disepakati dengan ketat menggunakan penerapan syariah Islam, melarang pembayaran atau pembebanan bunga. Sebagai gantinya, deposito tersusun lebih seperti investasi keuangan, di mana mengebalian dari aktivitas pinjaman yang dipisah antara pelanggan dan bank. Model pinjaman seperti sewa beli atau sewa bukannya standar kredit bank di mana tingkat bunga selalu berubah-ubah yang senderung dibebankan pada tren pasar.
Aree mengatakan, minat orang Islam di beberapa negara di seluruh dunia untuk menanam modalnya dalam bank Islam ini sungguh tinggi. Ini terutama investasi di Brunei, Malaysia, dan Arab, ketika prospek ekonomi di Thailand meningkat.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Arre juga mengatakan bahwa dengan minat investor yang kuat, bank sedang meminta pertimbangan Kementrian Keuangan untuk mengembangkan batas investasi asing.
Bank Islam Brunei Berhad akan segera menjadi investor asing terbesar yang terdaftar dalam Bank Islam Bangkok, dengan jumlah 15% atau sekitar 104.5 juta baht.
Agen investasi Brunei juga memegang 15% modal dalam Bank Islam melalui suatu dana yang dibentuk bersama dana pensiunan pemerintah, dana penginapan, lembaga investasi paling besar di Thailand. (http://bangkokpost.com)