Riset menemukan fakta-fakta ini:
McDonald’s merupakan perusahaan retail internasional terbesar dengan lebih dari 30.000 restoran di 121 negara. Chairman dan CEO-nya bernama Jack M. Greenberg adalah juga Direktur Kehormatan Kamar Dagang dan Industri Amerika-Israel untuk wilayah Metropolitan Chicago.
Menurut Chicago Jewish Community Online (situs resmi Jewish United Fund of Metropolitan Chicago), McDonald’s Corporation yang markas besar internasionalnya berlokasi di pinggiran kota Chicago merupakan “mitra usaha utama pendukung kegiatan Jewish United Fund [Yayasan Dana Yahudi Bersatu] dan Jewish Federation [Federasi Yahudi]”.
Melalui Komisi Israelnya, Jewish United Fund secara resmi menyatakan “terus berusaha memelihara dukungan militer, ekonomi, dan diplomatik Amerika terhadap Israel.”
Jewish United Fund juga menyelenggarakan program “Liburan Musim Panas Keluarga Gembira ke Israel” di mana keluarga-keluarga Amerika diajak berkunjung ke pangkalan militer dan menemui prajurit-prajurit Israel. Kunjungan juga dilakukan ke kota kembar Chicago di Israel, Kiryat Gat. Kota ini sebenarnya merupakan tanah rampasan dari tangan warga desa Iraq Al Manshiya dan Al-Faluja yang dibantai pada tahun 1949.
Melalui program “Kemitraan dengan Israel” Jewish United Fund menyediakan dana sebesar $1,3 juta per tahun untuk pembangunan kota Kiryat Gat dan untuk mempromosikan perluasan pemukiman Yahudi ilegal.
Jewish United Funds juga mendanai para pemimpin Kristen dan siswa-siswa SMU se-Amerika untuk mengunjungi Israel dan menjejali mereka dengan berbagai kebohongan.
McDonald’s mulai serius memasuki pasar Israel sejak tahun 1993 dan kini memiliki 80 restoran di seluruh negeri penjarah itu, dan mempekerjakan 3000 karyawan Israel.
Seluruh jaringan restoran McDonald’s termasuk yang di Indonesia menyetorkan dana franchise-nya ke markas besar di Chicago. Dana miliaran rupiah itu dalam jumlah besar disalurkan ke Jewish United Fund yang ikut mendanai kegiatan militer, ekonomi, dan diplomasi negara biadab bernama Israel.
Setiap kali Anda mengunyah burger McDonald’s, ingat-ingatlah daging anak-anak Palestina yang ditembaki peluru serdadu Israel. Karena uang Anda ikut memperkuat negara penjajah itu.* (Hidayatullah Edisi Desember 2003)
Baca juga:
Izin Membunuh dari Megawati
Craig Abdurahim Owensby mantan pendeta Kristen Prebisterian yang telah dua tahun menjadi Muslim. “Orang-orang Kristen sangat efektif dan pintar mengambil hati orang.”. Baca wawancara panjangnya di wartawan Majalah Hidayatullah
Membongkar Kedok ICG International Crisis Group (ICG). Lembaga yang mengaku sebagai pejuang HAM ini tergolong aktif mensosialisasikan istilah JI, Al-Qaidah, dan Abubakar Ba’asyir. Belasan laporan dipublikasikan, untuk mendukung opini bahwa memang benar ada JI, yang ada hubungannya dengan Al-Qaidah, dan dipimpin oleh Ba’asyir.
George Soros, milyader keturunan Yahudi yang dikenal sebagai pialang saham yang mengobrak-abrik perekonomian Asia Tenggara dalam resepsi malam amal tanggal 9 Oktober 2003 di Washington, Soros dianugrahi ICG Founders Award atas kontribusinya. “Sumbangan saya bagi ICG adalah bagian dari strategi besar doktrin Soros. Yakni melakukan langkah preventif agar target tercapai secara alami. Ini paralel dengan doktrin preemptive-nya Bush, yakni aksi pendahuluan dengan langkah militer yang sealami mungkin,” katanya.
Apa hubungan ICG dengan Yahudi, siapa sebenarnya ICG, dan siapa yang berada di belakangnya? Apa saja yang dilakukannya? Simak di Laporan Khusus terbaru.
Baca juga, Kapten James Yee, da’i Amerika yang Dipenjara.
Hanya ada di Majalah Hidayatullah edisi Desember 2003.