Hidayatullah.com–Pesawat-pesawat Israel pada pagi dini hari ini, Senin (22/03) melepaskan tiga rudal ke arahnya dan kedua pengawalnya saat pulang dari masjid menunaikan shalat Shubuh.
Atas kejadian itu, Syeikh Ahmad Yasin dan kedua pengawalnya gugur syahid seketika setelah ketiga jenazah itu tiba di RS el-Shifa di Gaza.
Pesawat-pesawat tempur Israel itu mengekutkan ketiga pejuang yang sedang kembali dari sholat berjama’ah di masjid terdekat. Kemudian pesawat-pesawat itu melepaskan tiga rudal ke arah Syeikh Yasin dan kedua pengawalnya sehingga terdengar 3 ledakan besar mengguncang kota Gaza.
Ribuan warga Palestina, selepas mendengar gugur syahidnya Syeikh Yasin, berbondong-bondong datang ke rumah Syeikh Yasin dan RS el-Shifa sambil meneriakan yel-yel menentang kejahatan Israel ini.
Masjid-masjid kota Gaza, melalui pengeras suara,mengumandangkan tilawah Al-Qur’an dan sejumlah mujahidin melepaskan peluru ke udara serta menyampaikan pengumuman tentang kejahatan ‘banci’ ini.
Sementara dari kota Ramallah dilaporkan bahwa kesedihan bercampur marah menyelimuti ribuan warga Palestina di propinsi Ramallah, Al-Bierah dan desa-desa sebelahnya sejak awal pagi tadi saat mendengar pembunuhan atas diri Syeikh Ahmad Yasin, pejuang Palestina sejati.
Tangis, air mata dan suara takbir di masjid-masjid adalah pemandangan umum di kota Ramallah. Penduduk Palestina sedang memantau perkembangan pembunuhan terhadap Syeikh Yasin ini melalui televisi.
Sumber di rumah sakit menambahkan, serbuan tersebut juga merenggut nyawa lima orang lain dan 17 lainnya luka.
Perintah Ariel Sharon
Serangan tersebut adalah pembunuhan tokoh terkemuka Palestina sejak tewasnya orang kedua Palestina, Khalil al-Wazir alias Abu Jihad, di Tunis, April 1988 oleh pasukan komando Israel. September lalu, rudal Israel juga membidik Yasin, namun gagal.
Peristiwa perudalan maut kemarin sangat dramatis. “Saya mencari-cari Syeikh Ahmad Yasin. Ternyata, dia tergeletak di tanah, kursi rodanya hancur. Lalu, dua rudal lain mendarat,” terang seorang saksi mata kepada Reuters setelah bom mengenai sasaran.
Kondisi Syeikh Yasin sangat mengenaskan. Luka yang mematikannya adalah bagian belakang kepalanya hancur dan otaknya berceceran. Dua pengawalnya juga tewas, juga dengan tubuh berceceran. Lima orang lain juga terbunuh.
Sumber keamanan dan beberapa radio Israel mengungkapkan, Perdana Menteri Ariel Sharon memberikan perintah langsung dan mengawasi helikopter yang menyerang pemimpin spritual dan pendiri Hamas. (ip/rtr)