Hidayatullah.com–Sembilan orang ditemukan selamat setelah terlempar di kepulauan terpencil yang didiami oleh suku aborigin. Kepolisian setempat yang tengah melakukan pemeriksaan secara acak menemukan lima pria, tiga anak dan seorang wanita di daerah terpencil Teluk Campbell, yang merupakan gugusan kepulauan Andaman.
Kesembilan orang itu, dalam keadaan kurus, adalah suku aborigin Nicobar, kata kepala polisi Teluk Campbell.
Mereka adalah satu satunya kelompok yang selamat dari masyarakat berjumlah sekitar 150 orang.
Mereka ditemukan sekitar 39 kilometer dari pangkalan angkatan laut.
Kepala polisi Shaukat Ali menggambarkan mereka sebagai keajaiban karena mereka hidup dengan makan kelapa dan air kelapa sejak tsunami terjadi.
Teluk Campbell, di kepulauan Andaman dan Nicobar yang dekat dengan Thailand, adalah salah satu kepulauan yang paling parah terkena tsunami.
Hampir 2.000 orang dinyatakan tewas dan 555 lainnya hilang, sebagian besar dari pulau Katchai.
Satu satunya selamat
Para petugas yang memeriksa pulau dengan kapal melihat korban selamat melambaikan tangan dari satu titik yang disebut Pillowbhabhi, kata perwira polisi BB Choudhury kepada BBC.
Ia dan koleganya merapat dengan kapal karet dan menemukan sembilan orang.
Para korban selamat mengatakan kepada polisi mereka tersapu ke laut saat tsunami menghantam dan mereka terlempar kembali ke pantai dua hari kemudian.
Satu minggu lalu, seorang korban selamat lain, Michael Mangal, ditemukan di pulau lain. (BBC)