Hidayatullah.com–Zionis Yahudi, mengancam akan meningkatkan serangannya ke wilayah otonomi jika pemerintah otoritas Palestina tidak membubarkan faksi-faksi perjuangan Palestina. Radio Rezim Zionis yang mengutip keterangan Deputi Menteri Perang kaum Yahudi hari ini melaporkan, jika pemerintah Palestina tidak membubarkan faksi-faksi mujahidin Palestina di Jalur Gaza. Tel Aviv berjanji akan segera meningkatkan serangan personil militernya ke wilayah tersebut. Pejabat tinggi Rezim Zionis itu mengatakan, dalam serangan tersebut Militer Zionis akan mengerahkan mesin-mesin tempurnya dalam jumlah besar.
Meneror Pejuang
Sementara itu PM Israel, Ariel Sharon, memberikan wewenang penuh kepada personil militernya untuk meneror para pejuang Palestina.
Menurut laporan Kantor berita AFP, pernyataan itu disampaikan hari ini oleh Sharon dalam pembukaan sidang mingguan anggota kabinet Zionis. Sharon mengatakan, tidak ada batasan apapun bagi tentara Israel untuk meneror para pejuang Palestina.
Sumber tadi menambahkan, serangan udara dan darat tentara Rezim Zionis yang dilancarkan sejak hari Jum’at lalu, telah mengakibatkan gugur syahidnya 11 warga Palestina, termasuk di antaranya sejumlah anggota Front Perjuangan Islam Palestina (HAMAS).
Lakukan Pembalasan
Namun ancaman Yahudi tak menggetarkan para pejuang Palestina. Gerakan Perjuangan Islam Palestina (HAMAS) bahkan berikrar untuk melakukan pembalasan atas kejahatan yang telah dilakukan oleh tentara Israel terhadap anggota mereka Jumat lalu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebagaimana dilaporkan kantor berita Perancis (AFP), hari Sabtu kemarin sekitar 10.000 pejuang HAMAS menghadiri prosesi pemakaman empat dari tujuh jenazah rekan mereka yang gugur syahid di Jalur Gaza akibat kejahatan tentara Zionis. Dalam prosesi itu, para pejuang HAMAS berjanji untuk melakukan pembalasan atas kejahatan Israel tersebut.
Sebelumnya, tujuh pejuang HAMAS, empat di Jalur Gaza dan tiga di Tepi Barat, gugur syahid ditembak helikopter-helikopter militer Israel Jumat lalu. (irib)