Senin, 8 Agustus 2005
Hidayatullah.com–Organisasi Hizbut Tahrir (HT) melakukan kecaman terhadap Perdana Menteri Inggrs, Tony Blair yang tiba-tiba melibatkan namanya seolah-olah terlibat peledakan bom. Apalagi, orang nomor satu Inggris itu berencana menutup organisasi Islam itu. Bahlan lebih jauh, HT mengajak langsung Tony Blair berdebat untuk membuktikan ucapannya.
"Kami mengutuk pengumuman Perdana Menteri Tony Blair yang mengajukan pelarangan terhadap Hizbut Tahrir, " ujar pernyataan sikap HT Inggris, Sabtu, (6/8) kemarin. "Hizbut Tahrir sebuah partai politik Islam yang dikenal anti kekerasan. Pelarangan Hizbut Tahrir ini bertujuan untuk menutup kesempatan adanya debat politik Islam yang sah (legitimate Islamic political debate)"
Sebagaimana diketahui, Negara Kerajaan Inggris, Jum’at kemarin menyampaikan berencana menutup masjid-masjid dan melarang organisasi HT.
"Inggris merupakan negara yang memiliki nilai toleransi yang tinggi. Jangan sampai toleransi itu dirusa kelompok fanatik yang menyebarkan kebencian, " ujar Tony Blai dikutip BBC, Sabtu (6/8/2005)
Selain datang dari HT, rencana Tony Blain itu juga membuahkan kecaman Dewan Muslim Inggris (MCB), sebuah lembaga Islam yang cukup berpengaruh di negeri itu. Dalam press release nya, Dewan Muslim Inggris mengatakan, pelarangan terhadap HT bukanlah solusi yang tepat dan sangat kontraproduktif.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Inggris, merupakan salah satu diantara negara pendukung Amerika dalam menyerang Iraq. Pasca peledakan bom di London, pemerintah Kerajaan Inggris terlihat gugup dan menjadi begitu paranoid(cha)