Hidayatullah.com–Menentang kebrutalan Israel terhadap aktivis kemanusiaan, sejumlah aktivis Saudi berencana adakan demonstrasi pada hari Kamis tanggal 10 Juni mendatang. Acara tersebut akan dilakukan di jalan An Nahdhah, Riyadh. Rencananya, demonstrasi berjalan hanya dua jam, dari pukul 5 sore hingga pukul 7. Demikian dilansir oleh situs berita lokal Saudi sabq.org (6/6).
Dr. Abdurrahman Hamid, Dosen Universitas Tehnik Buraidah, salah satu aktivis yang ikut serta dalam rencana ini menyebutkan bahwa ia bersama beberapa aktivis lainnya telah mengajukan izin kepada Kementerian dalam negeri. Ia juga mentaati apa yang diputuskan Kementerian mengenai perizinan tersebut.
Abdurrahman juga menjelaskan bahwa demontrasi ini akan dilakukan dengan cara damai dan tidak ada intervensi pihak asing atas rencana ini.
Merespon pandangan yang melarang demonstrasi yang menimbulkan fitnah, Abdurrahman menjawab, ”Mengeluarkan pendapat secara damai dengan terorganisasi, tidak akan menimbulkan fitnah.”
Sumber lainnya, situs Al Khaima (6/6), menyebutkan bahwa permohonan yang telah dilayangkan ke Kementerian Dalam Negeri tersebut, menyebutkan bahwa aktivitas tersebut menunjukkan bahwa semangat rakyat Saudi, dalam semangat beragama dan kemanusiaan tidak lebih lemah jika dibanding rakyat di negeri lainnya. Karena diam, menunjukkan bahwa rakyat di negeri ini tidak memiliki solidaritas.
Rencananya, demontrasi ini akan diikuti oleh para tokoh intelektual dan ulama, disamping para aktivis dan masyarakat umum. Tentu, jika rencana ini terwujud, maka hal ini merupakan merupakan peristiwa bersejarah, karena demonstrasi di negeri ini dipandang sebagai aktivitas yang tabu dan dilarang. [tho/sbq/khm/hidayatullah.com]