Hidayatullah.com–Israel dan Amerika Serikat menandatangai kesepakatan untuk membuat perisai balistik “Arrow II” yang mampu menembak jatuh peluru kendali pada ketinggian yang lebih tinggi, kata Kementerian Pertahanan Israel pada Ahad (25/7).
“Arrow III” akan membuat Israel mampu menangani misil balistik dengan jarak jangkauan jauh dan memberi kemampuan untuk menembak jatuh senjata pemusnah masal di luar atmosfir, kata kementerian itu dalam pernyataannya.
Israel, yang menggambarkan Arrow sebagai sistem pertahanan terhadap Iran, mengatakan versi pembaharuannya akan meningkatkan pertahanan udara pada segala tingkatan.
Rudal Arrow merupakan hasil buatan bersama antara industri dirgantara dalam negeri Israel dan perusahaan dirgantara AS, Boeing, dan telah menyerap hampir satu milyar dolar AS dari dana pemerintah AS sejak dimulai pada 1988.
Angkatan Udara Israel mengatakan tahun lalu bahwa Arrow III akan memerlukan empat tahun untuk diselesaikan dan tergantung pada dana yang disediakan untuk proyek tersebut.
Amerika Serikat dan Israel mencurigai Iran program nuklir sipil dirancang untuk memproduksi senjata nuklir. Namun Teheran menyangkal tuduhan tersebut.
Israel, yang diasumsi pemilik tunggal senjata nuklir di Timur Tengah, telah mengisyaratkan kemungkinan memaksa untuk mencegah Iran memperoleh kemampuan nuklir yang mengancam keberadaan mereka. Iran telah mengancam melakukan balasan untuk segala serangan terhadap semua instalasi nuklirnya dengan menembakkan misil jarak menengah ke Israel. [ant/rtr/hidayatullah.com]