Hidayatullah.com–Pakistan hari Kamis (5/5) memperingatkan AS atas “konsekuensi buruk” jika terdapat serangan lagi semacam itu, sebagaimana terjadi pada seseorang terbunuh yang diduga Usamah bin Ladin. Sementara Pakistan juga menolak tuduhan internasional bahwa negeri itu telah menyembunyikan pemimpin Al-Qaidah.
Namun Pemerintah Pakistan juga menghentikan mencap ‘serangan helikopter’ pada Senin (2/5) di kompleks Bin Ladin sebagai operasi ilegal.
Keraguan telah dialamatkan kepada pemerintah yang menyatakan tidak mengetahui adanya serangan. Pemerintah juga dikritik, negara itu tidak bertindak cukup cepat, serta menembak jatuh helikopter-helikopter itu.
Peringatan Menteri Luar Negeri Salman Bashir tersebut tampaknya bertujuan utama mengatasi kritikan-kritikan itu.
“Pasukan keamanan Pakistan yang tidak kompeten atau lalai tentang kewajiban kudus mereka melindungi Pakistan,” katanya, sebagaimana dilansir Arab News, Kamis (5/5).
“Tidak akan ada keraguan bahwa setiap pengulangan tindakan semacam itu akan memiliki konsekuensi buruk,” katanya.
Bashir kembali mengulangi klaim, Pakistan tidak tahu apa-apa tentang serangan itu, sampai terlambat untuk menghentikannya.
Dia mengatakan, tentara bergegas menugaskam dua F-16 ketika mengetahui ada helikopter asing melayang di atas Abbottabad, tetapi mereka tampaknya tidak menemukan helikopter-helikopter itu.
“Helikopter-helikopter berhasil menghindari radar kami. Informasi pertama yang kami terima adalah ketika helikopter jatuh,” Bashir mengatakan.
“Kami memberikan Kepala CIA Leon Panetta dengan penghargaan yang tinggi, tapi kami tidak setuju dengan pernyataannya bahwa Inter-Services Intelligence (ISI) tidak berkompeten.”
“Sangat mudah untuk mengatakan bahwa ISI atau unsur-unsur dalam pemerintahan itu bersekongkol dengan Al-Qaidah. Ini adalah hipotesis palsu. Ini adalah tuduhan palsu. Tuduhan itu tidak dapat dibuktikan dengan cara apapun, dan hal itu hanya semacam lalat yang seharusnya orang Pakistan khususnya ISI yang dapat menanganinya.”
“Sama saja dengan sistem yang ada pada Amerika Serikat yang bertanggung jawab terhadap serangan 11 September, bagi saya hal ini bukan berarti pemerintah AS dan CIA telah gagal untuk mencegahnya.”
Bashir menegaskan hubungan antara Washington dan Islamabad tetap pada posisi. “Kami mengakui AS adalah seorang teman penting. Hubungan Pakistan – AS bergerak dalam arah yang benar.”
Dia mengatakan, menyalahkan kegagalan intelijen atas Bin Ladin, juga seharusnya dialamatkan ke intelijen seluruh dunia. CIA dan ISI juga saling berbagai intelejen, guna mengindentifikasi persembunyian Bin Ladin.*
Keterangan foto: Menteri Luar Negeri Salman Bashir.