Hidayatullah.com–Khalid Muhammad Algardouz asal Libya menduduki peringkat pertama kompetisi bacaan al Qur`an di Dubai International Holy Qur`an Award ke-15 dan berhak mengantongi hadiah uang sebesar 250.000 dirham dengan nilai 92 per seratus.
Pemenang kedua dan ketiga kompetisi yang diumumkan hari Jum’at (19/8) tengah hari itu masing-masing diraih oleh Abbdullah Hamad Abu-Sharida dari Qatar dan Ahmet Sarikaya asal Turki. Abu-Sharida mendapat uang 200.000 dirham dan Sarikaya 150.000 dirham.
Tujuh kontestan teratas lainnya adalah Abdul Kader Asmi (Sri Lanka), Sherat Khizhin (Kazakhstan), Burhoniddini Zarifjonzoda (Tajikistan), Anouar Bou Salah (Maroko), Mohammad Khatibi (Iran), Ebrahim Hamdan (Bahrain) dan Abdul Wahid Masomi (Afghanistan). Masing-masing mendapat uang 65.000 hingga 35.000 dirham dengan selisih 5.000 dari kontestan yang berada di peringkat atasnya.
Para peserta yang mendapat nilai 80 per seratus ke atas masing-masing mendapat hadiah uang 30.000 dirham, sedangkan yang memiliki nilai 70-79 mendapat 25.000 dirham. Uang sebesar 20.000 dirham masing-masing diberikan kepada para peserta yang meraih nilai 70 per seratus.
Selain hadiah berupa uang, para peserta mendapatkan sertifikat dari pihak penyelenggara. Hadiah diserahkan di Al Mamzar pada Jumat malam harinya. Peserta lainnya tidak pulang dengan tangan kosong, sebab mereka juga mendapatkan hadiah uang meski nilainya tidak tinggi.
Menurut ketua dewan juri Dr. Syeikh Ahmad bin Ali Al Sudais dari Arab Saudi, terdapat 78 peserta yang berhak untuk dinilai lebih jauh dari daftar awal yang mencapai 90 orang. Sebanyak 11 orang didiskualifikasi karena dinilai bacaannya tidak memenuhi syarat. Sedangkan peserta dari Kosovo mengundurkan diri.
Menurut Al Sudais, kelima anggota juri dengan cermat mendengarkan sekitar 630 halaman al Qur`an yang dibacakan. Tidak hanya kata per kata, tetapi juga per huruf. Intonasi bacaan pun tidak luput dari pengamatan mereka.
Pihak penyelenggara memberikan penghargaan khusus kepada pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara selama 18 hari itu, yang terdiri dari 21 stasiun televisi satelit, 6 stasiun radio, 15 koran berbahasa Arab dan Inggris, serta 7 awak media lainnya.*