Hidayatullah.com- Ketua Umum Pengurus Dua Masjid Haram (baca: Masjid Suci), Syeikh Dr Abdurrahman bin Abdul Aziz as-Sudais mengadakan kunjungan kerja selama 3 hari di kota suci al-Madinah al-Munawwarah, mulai Selasa-Kamis (22-24/04/2014).
Dalam kunjungan kerjanya, imam senior Masjid Makkah ini blusukan (turun langsung) ke kantor-kantor bawahannya di perwakilan pengurus al-Haramain asy-Syarifain wilayah Madinah.
Setelah mengadakan pantauan langsung kinerja para pengurus, Syeikh Sudais atas nama pemerintah Arab Saudi mengeluarkan surat keputusan mutasi beberapa pengurus Masjid Nabawi.
“Hal ini dilakukan sebagai bentuk strategi kepemimpinan dalam memperbaharui, mengembangkan dan memaksimalkan sistem yang sudah berjalan dalam melayani kebutuhan Masjid Nabi –Shallallahu Alaihi Wasallam- dan kaum muslimin yang beribadah di dalamnya,” terang Syeikh Sudais seperti dikutip situs resmi Pengurus Dua Masjid Haram.
Langkah tersebut diambil berdasarkan penelitian dan evaluasi dari Pengurus Pusat Urusan Dua Masjid Haram di bawah bimbingan langsung dari Pelayan Dua Masjid Haram Raja Abdullah bin Abdul Aziz.
Ada sekitar 26 maktab pengurus yang dimutasi atau diganti. Di antaranya adalah kantor Istisyarah (penasehat) yang sekarang diketuai oleh Syeikh Sholeh bin Kholid al-Muzini, kantor pelayanan air Zam-zam yang sekarang diketuai oleh Syeikh Abdul Aziz Ulaitsah al-Juhani, kantor perpustakaan Nabawi yang sekarang diketuai oleh Syeikh Dr Badaruddin Roziq al-Aufi, kantor pelayanan dan bimbingan Muslimat yang dipimpin oleh Dr Barakat binti Mudhif at-Tholhi. Disamping itu, terbentuk kantor baru untuk pelayanan terjemah ilmiah yang diketuai oleh Syeikh Abdullah Hatthab al-Hatthab.
Sebelum mengadakan kunjungan kerja di Masjid Nabawi, Syeikh Sudais sempat didaulat menjadi pimpinan sidang pertama Muktamar Internasional Anti Terorisme ke-2 di Universitas Islam Madinah (UIM) pada Selasa (22/4/2014) lalu.*/Muhammad Dinul Haq, koresponden hidayatullah.com di Madinah