Hidayatullah.com–Mesir sedang melakukan perbaikan terhadap sebuah piramid tertuanya yang terletak di Saqqara, dengan membersihkan dan mengganti batu-batu penyusun bangunan tersebut.
Menurut Mustafa Amin, kepala Dewan Tertinggi Kepurbakalaan yang berkeliling di lokasi Piramid Djoser pada hari Selasa, restorasi tidak akan merusak atau membahayakan bangunan berusia ribuan tahun itu. Demikian lansir Al Mishry Al Yaum, Rabu (02/11/2011).
Amin menjelaskan, pekerjaan yang sedang dilakukan adalah untuk menyelamatkan piramid tertua di Mesir tersebut. Saat ini pekerja sudah selesai membersihkan pasir dan kotoran yang menimbulkan beban berat pada bangunan keenam undakan Piramid Djoser.
Restorasi yang dilakukan meliputi penggantian batu bata yang telah dimakan usia dengan batu bata baru yang terbuat dari bahan yang sama, mengganti bantu yang tidak stabil untuk mencegah keruntuhan bangunan dan menambal lubang dan celah yang terdapat pada enam undakan piramid.
Piramid berusia lebih dari 4.600 tahun tersebut pertama kali dibangun oleh orang Mesir kuno sebagai makam Raja Djoser, yang memerintah dari tahun 2686 hingga 2613 SM. Piramid ersebut terletak di Saqqara, sebelah barat laut kota Memphis, Mesir.
Tinggi bangunan piramid tertua di Mesir tersebut mencapai 62 meter. Di dalamnya terdapat lorong dan ruang makam raja yang terbuat dari batu granit dan marmer.*