Hidayatullah.com–Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dengan tegas menentang intervensi militer atas Suriah dan menyeru agar dilakukan dialog guna menyelesaikan konflik di negara itu. Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal OKI Ekmeleddin Ihsanoglu, Ahad (01/01/2012) di Jeddah.
“Kita telah melihat bencana dan gejolak akibat intervensi oleh militer internasional di lebih dari satu tempat, seperti Iraq, Afghanistan, Somalia atau tempat-tempat lainnya. Oleh karena itu, kami menentang secara penuh ide dilakukannya intervensi semacam itu, tapi membuka dialog dan upaya regional guna menyelesaikan konflik dan menghentikan pertumpahan darah di Suriah,” kata Ihsanoglu, dikutip Arab News.
Ihsanoglu menyeru agar pemimpin Suriah memenuhi janji reformasi, guna mewujudkan aspirasi rakyat sehinga keamanan dan stabilitas negara kembali hadir di Suriah.
Lebih lanjut Ihsanoglu mengatakan bahwa OKI akan menunggu hasil laporan pemantau dari Liga Arab di Suriah, untuk menentukan sikap OKI selanjutnya.
Saat ditanya tentang Afghanistan, Ihsanoglu mengatakan bahwa proses perdamaian di negara itu harus melibatkan semua pihak termasuk Taliban. Mengikutsertakan taliban dalam pembicaraan adalah salah satu kunci keberhasilan, kata Ihsanoglu.
OKI sendiri, menjalin hubungan baik dengan semua pihak di Afghanistan lewat perwakilan mereka di Kabul.
Ihsanoglu dalam kesempatan itu juga mengecam keputusan Zionis Israel memberikan izin pendirian 130 rumah baru di pemukiman Yahudi Gilo di wilayah kota Al Quds sebelah timur.
Ihsanoglu mengecam kegagalan Kuartet (PBB, Un Eropa, Amerika Serikat dan Rusia) dalam menengahi masalah Palestina-Israel.*