Hidayatullah.com—Persatuan Intelektual Arab menyuarakan dukungannya atas seruan negara-negara Arab untuk memberlakukan boikot ekonomi dan budaya terhadap China dan Rusia, setelah keduanya hari Sabtu lalu memveto resolusi DK-PBB yang meminta agar Presiden Suriah Bashar Al Assad turun dari jabatannya.
Persatuan Intelektual Arab dalam pernyataannya mengatakan, sebelumnya mereka telah memperingatkan Rusia dan China akan sikap tidak mendukungnya terhadap situasi di Suriah dan menasehati keduanya agar menghormati perjuangan rakyat Suriah melawan korupsi dan tirani.
Para intelektual Arab itu dulu juga menyerukan sanksi atas pemimpin Libya Muammar Qadhafi dan penerapan zona larangan terbang di negara itu saat terjadi revolusi rakyat awal tahun lalu.
Dalam pernyataannya intelektual Arab juga mengatakan bahwa mereka telah memberitahu para produsen dan eksportir di Rusia dan China tentang sikap dan maksud mereka.
Intelektual Arab mengancam Rusia dan China dengan perang budaya dan ekonomi, jika kedua negara gagal memenuhi tuntutan mereka.
Organisasi intelektual Arab itu akan mendaftarhitamkan para importir yang melanggar boikot tersebut. Demikian dilansir Al Mishry Al Yaum (06/02/2012).*