Hidayatullah.com–Mesir membatalkan kesepakatan ekspor gas alam ke Israel, setelah perusahaan Mesir mengatakan bahwa perusahaan Amerika Israel tidak berkomitmen dengan syarat-syarat kontrak. Sementara itu Israel mengatakan bahwa pembatalan tersebut tidak sah, dan meminta Mesir untuk merujuknya. Demikian dilansir Aljazeera.
Perusahaan Lamballe Amerika Israel yang menangani impor gas Mesir ke Israel mengumumkan berita pembatalan kontrak tersebut.
Kantor berita Associated Press mengutip pernyataan presiden perusahaan yang memiliki gas, Muhammad Syaib, bahwa perusahaannya dan General Petroleum Corporation Mesir pada hari Kamis lalu telah membatalkan perjanjian dagangnya dengan perusahaan Mediterania Timur.
Dia juga menjelaskan sebab pembatalan tersebut adalah ketidakpatuhan perusahaan yang bersangkutan atas syarat-syarat kontrak yang telah disepakati.
Sementara itu dalam sebuah pernyataannya, Lamballe Amerika Israel mengatakan bahwa perusahaan gas Mediterania Timur menganggap pembatalan perjanjian itu tidak sah dan sebuah itikad buruk. Perusahaan itu juga meminta agar Mesir merujuk kembali sikapnya tersebut.
Gas alam Mesir dijual kepada Israel dengan harga di bawah harga minyak dunia. Inilah yang menjadi salah satu sebab digulingkannya rezim Hosni Mubarak dengan Revolusi 25 Januari.*