Hidayatullah.com–Turki berusaha untuk menghalang-halangi Zionis Israel yang hendak mengikuti konferensi tingkat tinggi negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bulan depan, lansir Radio Nederland (23/04/2012).
Penyebabnya adalah karena Israel menolak minta maaf atas kematian para aktivis kemanusiaan Palestina, yang semuanya berkebangsaan Turki, pada tahun 2010. Demikian kata pejabat pemerintah Turki.
Turki adalah salah satu negara anggota NATO, sedangkan Israel bukan negara anggota.
Menurut media Turki sejumlah negara anggota NATO menghendaki keikutsertaan Israel untuk memperkuat kerjasama.
Hubungan antara Turki dan Israel memburuk, setelah pasukan komando Israel melancarkan serangan terhadap kapal Mavi Marmara, milik organisasi bantuan Turki. Kapal tersebut mengangkut bahan bantuan untuk Jalur Gaza dalam rombongan Freedom Flotilla. Sembilan warga Turki tewas di kapal tersebut dan puluhan aktivis lain yang berasal dari berbagai negara luka-luka.*