Hidayatullah.com—Perluasan mataf (tempat untuk thawaf, mengelilingi Ka’bah) akan meningkatkan daya tampungnya hingga tiga kali lipat. Demikian dijelaskan oleh pejabat senior dari Institut Riset Haji Dua Masjid Suci.
Abdul Aziz Saroji mengatakan, perluasan mataf akan dapat menampung 130.000 jamaah per jam, lansir Arab News (6/8/2012).
“Kita tidak dapat menghentikan thawaf keliling Ka’bah atau shalat di area mataf karena adanya proyek ini,” kata Saroji.
Meskipun demikian, Raja Abdullah memerintahkan agar proyek itu diselesaikan secepatnya.
Proyek perluasan mataf diperkirakan memakan waktu tiga tahun. Proyek tersebut dimulai pada bulan Juni lalu, namun terhenti pada bulan Juli, disebabkan masuknya bulan Ramadhan. Pada bulan suci itu jumlah pengunjung Masjidil Haram berlipat-lipat dari hari biasanya hingga mencapai jutaan orang.
“Pekerjaan akan dilanjutkan segera usai Ramadhan. Begitu proyek ini selesai, maka salah satu masalah besar yang diahadapi jamaah sudah teratasi,” kata Saroji.
Belum lama ini pemerintah Arab Saudi juga telah mempeluas masaa, tempat sa’i antara Bukit Shafah dan Marwah.
Institut Riset Haji Dua Masjid Suci didirikan lebih dari 38 tahun silam. Lembaga ini adalah satu-satunya di dunia yang memiliki tugas utamanya mencari penyelesaian atas problem yang terkait penyelenggaraan haji.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Institut ini sudah melaksanakan 40 studi selama bulan Ramadhan ini dan sekitar separuhnya dilaksanakan di Madinah dengan arahan dari Gubernur Madinah Abdul Aziz bin Majid. Kajian dilakukan dalam rangka perluasan Raudhah di dalam Masjid Nabawi. Sekitar 80 peneliti di luar lembaga dan 230 mahasiswa dilibatkan dalam studi tersebut, guna mengumpulkan berbagai informasi yang dibutuhkan.*