Hidayatullah.com–Dr. Ali Jum’ah selaku mufti Mesir menyampaikan ada 5 perbedaan mendasar antara Sunni dan Syi’ah. Di antaranya; akidah Al Bada’, di mana Syi’ah berkeyakinan bahwa Allah Subhanahu Wata’ala telah menetapkan sesuatu namun kemudian berubah pikiran dan meralat ketetapan. Syi’ah juga berkeyakinan bahwa Al-Qur`an yang ada saat ini telah mengalami pemalsuan.
Selanjutnya perkara kedua yang membedakan antara Sunni dan Syi’ah menurut Syeikh Jum’ah adalah masalah sahabat dan penghujatan terhadap para sahabat. Sedang perkara selanjutnya adalah “taqiyah” di mana Syi’ah membolehkan berbohong demi menyebarkan madzhabnya. Dan selanjutnya adalah masalah kemaksuman para imam, di mana Sunni tidak mengakui kemaksuman itu.
Pernyataan Syeih Ali Jum’ah ini disampaikan saat beliau berpidato aula Imam Muhammad Abduh Universitas Al Azhar , Selasa (9/10/2012), sebagaimana dilansir Bawwabah Al Ahram.
Sebelumnya, ia juga mengingatkan kalangan Syiah agar tidak melakukan penyebaran ajarannya di wilayah Sunni seperti Mesir, yang akan menyebabkan konflik dan kacaunya stabilitas.
Dalam kuliahnya di Akademi Riset Islam, Syeikh Jumah mengatakan bahwa Sunni dan Syiah sama-sama mencintai keluarga Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam dan beribadah menghadap kiblat yang sama. Keduanya harus mencari (bergabung dengan kelompok sendiri) yang memiliki pemahaman yang sama, sehingga tidak terjadi pertentangan dan dapat mewujudkan persatuan nasional.
Ulama yang pakar dalam bidang Ushul Fiqih ini bahkan menyampaikan,”Takutlah kalian kepada Allah wahai para penganut Syi’ah atas kami!.”*
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/