Hidayatullah.com–Seorang menteri Zionis Israel menyatakan bahwa Presiden Mesir, Muhammad Mursy lebih ketat dalam berhubungan dengan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), daripada rezim Presiden Husni Mubarak yang digulingkan.
Menteri Pembangunan Daerah Zionis Israel, Silvan Shalom mengatakan kepada Radio Israel, Kamis (25/10/12), “Baik bagi kita untuk mengetahui bahwa kepemimpinan Mesir saat ini lebih ketat dalam berurusan dengan Hamas.”
Dia menambahkan, “Mesir telah menghancurkan terowongan satu per satu. Hal ini membatasi penyeludupan dan masuknya teroris melalui Mesir. Maka saya dapat mengatakan bahwa perlakuan pemerintah Mesir terhadap Hamas dan Gaza sekarang ini jauh lebih keras daripada rezim lama Mubarak.”
Seperti dilansir Islammemo (25/10/12), pejabat Zionis justru mengklaim bahwa kerjasama militer antara Mesir dan Zionis dalam kondisi baik, dan akan terus berkelanjutan seperti biasa.
Para pengamat menilai bahwa, dengan pernyataan seperti ini, Zionis berupaya untuk membuat jarak antara Presiden Muhammad Mursy sebagai orang Ikhwanul Muslimin dengan Hamas yang merupakan sayap Ikhwanul Muslimin di Palestina.*