Hidayatullah.com—Pada hari Kamis malam Hari Raya Idul Fitri pemimpin Komunitas Muslim Bosnia-Herzegozina yang merupakan Mufti Besar Bosnia Mustafa Ceric menyerukan persatuan di kalangan para penganut agama berbeda dan suku bangsa yang berbeda demi persatuan negara Bosnia.
“Agama kita mengajarkan bahwa kita tidak sendirian di dunia ini, namun hidup bersama dengan orang lain yang berbeda agama, budaya dan bangsa,” kata Ceric dikutip Xinhua dari Radio Sarajevo (25/10/2012).
“…Harapan dan penderitaan kita sama. Itulah mengapa kita memerlukan persatuan dalam kebhinekaan, yang dimungkinkan jika kita mengumpulkan bersama harapan-harapan dan jika kita berjuang bersama-sama menghadapi penderitaan,” imbuh Ceric.
Tokoh Muslim Bosnia itu mengingatkan bahwa setiap orang memiliki tugas dan tanggungjawab masing-masing yang harus dipikulnya, dan bahwa rahasia kesuksesa di dunia ini adalah saling membantu satu dengan lainnya. Ceric mengajak negara-negara tetangga untuk saling membantu jika ada yang sedang mengalami kesulitan.
Menurut data statistik setempat, meskipun Muslim menjadi mayoritas, namun jumlahnya kurang dari setengah populasi negara Bosnia-Herzegovina. Penganut Kristen Orthodoks mencakup sekitar 38 persen dan Katolik Roma 15 persen.*