Hidayatullah.com—Prancis akhirnya menamatkan misi pasukan perangnya di Afghanistan, menyusul serangan beruntun yang dialami pasukannya.
Sekitar 400 personel militer Prancis bersiap meninggalkan Kapisa, tempat di mana kebanyakan dari 88 prajurit Prancis tewas sejak mengikuti jejak Amerika Serikat menjajah Afghanistan.
Komandan Pasukan Lafayette, Jenderal Eric Hautecloque-Raysz, mengatakan bahwa pasukan negaranya akan meninggalkan Afghanistan sebelum akhir bulan Desember 2012, sebagaimana yang dijanjikan Presiden Francois Hollande pada bulan Mei silam.
Sekitar 700 lebih pasukan tempur Prancis akan kembali ke rumah mulai sekarang hingga akhir tahun dan lebih dari seribu akan pulang pada musim panas mendatang.
Prancis mempertahankan kehadiran pasukannya di Afghanistan dengan menyisakan sekitar 500 personel untuk sampai batas waktu yang belum ditentukan. Demikian dilansir Euronews (20/11/2012).*