Hidayatullah.com—Seorang wanita asal Afghanistan berusia 106 tahun mengaku gembira pengadilan Swedia membatalakan keputusan deportasinya.
Khalbibi Uzbeki, yang kini terbaring di tempat tidur dan nyaris buta, diyakini menjadi orang tertua yang mencari suaka ke Eropa.
“Saya tidak bisa kembali ke Afghanistan, di sana keamanan tidak baik dan tidak ada pelayanan kesehatan yang saya butuhkan,” kata Khalbibi kepada wartawan BBC.
Pengadilan keimigrasian Swedia mengatakan pihaknya membatalkan deportasi atas diri Khalbibi Uzbeki atas dasar kemanusiaan. Keputusan itu membatalkan penolakan permohonan suaka Uzbeki yang dikeluarkan Badan Keimigrasian Swedia bulan Mei lalu.
“… Akan sangat mencengangkan jika harus menyuruhnya kembali ke negerinya,” kata pengadilan di kota Gothenburg seperti dikutip BBC Kamis (5/10/2017).
Uzbeki pergi ke Eropa pada tahun 2015. Dia dibawa melintasi pegunungan dan gurun oleh putranya dan cucunya, lapor Associated Press.
“Kami semua sangat gembira atas keputusan itu. Perlu diketahui dia satu dari 12 anggota keluarga kami di Swedia yang mendapatkan keputusan positif tersebut. Sisanya 11 dari kami semua dalam kondisi tidak menentu, sebagian sudah ditolak [suakanya] dan sebagian lain belum diputuskan,” kata Muhammad Uzbeki, cucu Khalbibi, kepada BBC.
Khalbibi mendapatkan izin tinggal di Swedia selama 13 bulan dan bisa diperpanjang.
Tahun 2015, Swedia kebanjiran 160.000 migran dan pengungsi, kebanyakan datang dari Timur Tengah dan Afghanistan, lebih banyak per kapita dibanding negara Eropa lainnya. Sejak itu, Swedia memberlakukan sejumlah pembatasan dan tahun lalu migran atau pengungsi yang masuk ke negara itu hanya 30.000.*