Hidayatullah.com–Syeikh Al-Azhar, Dr. Ahmad al-Thayyib meminta Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran memberi jaminan penuh hak-hak warga kelompok Sunni di Iran dan berharap tokoh-tokoh Syiah di negeri itu bisa mengeluarkan fatwa yang mengharamkan penghinaan terhadap para Sahabat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassalam.
Pesan Syeikh Thayyib ini disampai saat bertemu Menlu Iran, Ali Akbar Salehi di Kairo, Selasa (05/02/2013).
Kantor Penerangan Al-Azhar seperti dilansir Aljazeera.net (04/02/2013) memberi keterangan pers Presiden Ahmadinejad berada di Kairo dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang akan berlangsung Rabu (06/02/2013) hari ini di Universitas Al-Azhar Kairo.
Menurut Aljazeera, para pengamat mengatakan bahwa kunjungan Ahmadinejad ke Kairo tidak akan melanjutkan hubungan bilateral secara penuh pada saat pemerintah Kairo menentang sikap pemerintah Teheran yang mendukung Presiden Bashar Al-Assad.
Kunjungan Ahmadinejad sebagai kunjungan pertama seorang kepala negara Iran pertama setelah 30 tahun putusnya hubungan diplomatik Mesir pada tahun 1980, sebagai bentuk protes Iran atas perjanjian damai Mesir dengan Israel.
Ahmadinejad menghadiri KTT OKI sebagai kunjungan balasan setelah sebelumnya Muhammad Mursy menghadiri KTT Non Blok di Iran Agustus tahun lalu. Pemimpin beraliran Syiah ini juga dijadwalkan bertemu pemimpin Al Azhar, Syeikh Ahmad Thayyib.*