Hidayatullah.com—Kendati muncul pertanyaan apakah akan ada perubahan besar dalam kebijakan luar negeri Turki menyusul pengumuman Perdana Menteri Erdogan, yang menyatakan Ankara serius untuk bergabung dengan Shanghai Cooperation Organization (SCO), dalam pidatonya di depan para duta besar negara-negara Eropa Erdogan mengatakan bahwa Turki tidak akan pernah mengesampingkan tujuan utamanya untuk mejadi anggota Uni Eropa dan bertekad untuk mempercepat prosesnya.
Erdogan menegaskan, sementara Turki memperbaharui komitmennya dalam proses negosiasi, Ankara berharap melihat tindakan substansial dari pihak Uni Eropa, misalnya membuka bab baru dalam perundingan.
Dalam acara makan malam yang digelar kantor perdana menteri di Ankara yang dihadiri oleh seluruh duta besar dari benua Eropa hari Senin (11/2/2013), Erdogan mengatakan tidak satupun bab baru dibuka untuk negosiasi dalam dua setengah tahun terakhir. Yang mana hal itu, kata Erdogan, menunjukkan fakta tidak adanya penghormatan terhadap Turki, yang selama sepuluh tahun terakhir menunjukkan progres yang signifikan.
Erdogan menekankan, keanggotaan Turki di Uni Eropa akan menjadi contoh baik dan membuktikan tidak adanya rasisme, serta teori benturan peradaban antara dunia Barat dan dunia Muslim.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Erdogan juga mengkritik kegagalan Eropa dalam kerjasama menangani terorisme . Walaupun beberapa negara terlihat sangat serius dan bersungguh-sungguh memerangi teror, namun tingkat kerjasama dalam melawan terorisme di Eropa secara umum tidak seperti apa yang diharapkan Turki. Demikian lansir Today’s Zaman