Hidayatullah.com—Warga minoritas Kristen dan Yahudi yang telah meninggalkan Turki dipersilahkan kembali ke negara asal mereka, sebab kesalahan pemerintah di masa lampau tidak akan diulangi lagi. Demikian dikatakan Menteri Pariwisata Turki Omar Celik di ibukota Rusia, Moskow, saat menghadiri pameran pariwisata hari Jumat lalu.
“Jika anda mengalami kesulitan di mana saja di dunia, ketahuilah bahwa tempat pertama yang bisa anda tuju adalah Kedutaan Turki. Turki sudah menjadi negara demokrasi yang melindungi identitas dan warisan historisnya,” kata Celik dikutip Hurriyet Daily (17/3/2013).
“(Negara) demokrasi Turki sekarang menghimpun semua identitas yang dimilikinya,” imbuhnya.
Celik menambahkan, perlakuan yang sama diterakan pula pada restorasi masjid, gereja dan sinagog yang ada di seluruh Turki.
Menurut Celik, barak militer Taksim bangunan beraksitektur Rusia yang dikenal sebagai Topcu Kilasi dalam waktu dekat juga direncanakan akan dipugar.
Partai Islam yang kini berkuasa di Turki, Partai Keadilan dan Pembangunan, kata Celik, menganggap jejak-jejak yang ditinggalkan Rusia di Turki sebagai peninggalan historis dari semenanjung Anatolia.
Berbicara mengenai dunia pariwisata, Celik mengatakan pemerintah Ankara berharap ada kenaikan 15% jumlah wisatawan asal Rusia yang berkunjung ke Turki tahun ini.*