Hidayatullah.com—Mico Stanistic dan Stojan Zupljanin, dua orang bekas pejabat tinggi Serbia di Bosnia dihukum 22 tahun penjara oleh Mahkamah Kejahatan Internasional hari Rabu (27/3/2013).
Stanistic dan Zupljanin terbukti bersalah melakukan kejahatan kemanusiaan dan kejahatan perang terhadap orang-orang non-Serbia di berbagai daerah di Bosnia dan Herzegovina antara bulan April sampai Desember 1992, lapor kantor berita Xinhua.
Ketika itu Stanistic, pria 58 tahun, menjaat sebagai menteri dalam negeri Serbia yang baru dibentuk di wilayah Bosnia dan Herzegovina. Dia dinyatakan bersalah melakukan kejahatan di 20 wilayah adminsitratif berbeda di seluruh Bosnia, meskipun tidak dinyatakan bersalah melakukan pembantaian.
Sementara Zupljanin, pria 61 tahun, ketika itu menjabat sebagai kepala keamanan regional di kota Banja Luka dan anggota tim keamanan di Daerah Otonom Krajina. Dia dinyatakan bersalah melakukan tindak kejahatan di 8 wilayah administrasi berbeda di Bosnia.
Stanistic dan Zupljanin pertama kali didakwa Mahkamah Internasional untuk Kejahatan Perang di Bekas Yugoslavia (ICTY) masing-masing pada tahun 2005 dan 1999. Stanistic menyerahkan diri dan kemudian dipindahkan ke tahanan ICTY di Den Haag 11 Maret 2005, sementara Zupljanin ditangkap aparat Serbia dan ditahan di rumah tahanan ICTY pada 21 Juni 2008. Pada September 2008 kasus keduanya digabungkan.
Kedua terdakwa orang Serbia yang melakukan kejahatan perang di Bosnia itu dapat mengajukan banding atas putusan hakim hari Rabu itu.*