Hidayatullah.com—Rusia tidak mempertimbangkan untuk membuka pangkalan militer di Afghanistan, kata Wakil Menteri Pertahanan Anatoly Antonov, Jumat (5/4/2013) dilansir kantor berita Xinhua.
Menanggapi laporan-laporan mengenai kemungkinan pembukaan pangkalan militer guna memperbaiki perlengkapan perang di Afghanistan, yang didiskusikan antara Moskow dan NATO, Antonov mengatakan bahwa pendirian pangkalan militer apapun di wilayah Afghanistan “di luar dari pembahasan.”
Sebelumnya dikabarkan bahwa Rusia dan NATO akan membahas rencana pembukaan pangkalan baru di wilayah Afghanistan, yang menjadi tempat untuk perbaikan peralatan militer. Kabar tersebut disampaikan oleh Sergey Koshelev, kepala departemen urusan kerjasama luar negeri di Kementerian Luar Negeri Rusia. Baca berita sebelumnya: Rusia dan NATO Bahas Pangkalan Baru di Afghanistan.
Meskipun demikian, Antonov mengatakan bahwa Rusia berminat untuk membantu pemerintah Afghanistan guna meningkatkan kemampuan angkatan bersenjatanya. Alasannya, stabilitas di negara Asia Selatan itu sangat penting bagi negara anggota NATO, Rusia, serta partner mereka yang tergabung dalam CSTO (Collective ecurity Treaty Organization).
Antonov juga mengatakan pihaknya berminat untuk membantu NATO, pasukan Amerika Serikat dan sekutunya di Afghanistan (ISAF), serta “teman-teman Afghanistan”.
Menurut Antonov, potensi kerjasama keamanan antara NATO dan CSTO guna menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan Asia sangat besar.*