Hidayatullah.com—Kebakaran besar di daerah pesisir negara bagian California, Amerika Serikat, mengancam ribuan rumah penduduk dan sebuah markas militer, sehingga penduduk terpaksa mengungsi.
Menurut keterangan dinas pemadam kebakaran Ventura County, sekitar 4.000 rumah terancam dan seperempat penduduk di daerah itu diperintahkan untuk mengevakuasi diri pada hari Jumat (3/5/2013), lansir Aljazeera.
Ketakutan warga semakin memuncak saat angin Santa Ana yang berhembus dari timurlaut mereda dan angin dari lautan sebelah baratdaya berhembus ke daratan.
Jurubicara pemadam kebakaran Ventura County Bill Nash mengatakan berharap angin segera berhenti atau bergerak menjauh.
Pada hari Jumat, pihak berwenang berhasil menguasai 10 persen dari wilayah yang terbakar, berupa kawasan penuh semak belukar seluas 4.047 hektar. Beberapa bangunan milik petani dan kendaraan wisata dilalap api, 15 rumah rusak dan lima bangunan toko hangus terbakar.
Sebanyak 25 bangunan lain ikut hancur, tetapi tidak ada bangunan rumah yang dilaporkan rusak.
Lebih dari 3.000 petugas pemadam kebakaran saat ini sedang berjibaku memadamkam api besar yang berkobar di 6 titik di negara bagian itu, kata pihak berwenang.
Nyala api pekan ini yang menyulut kebakaran di California menandai dimulainya “musim kebakaran” Spring Fire tahun 2013. Kebakaran diperkirakan akan semakin parah, seiring dengan meningkatnya suhu panas di kawasan itu.
Lembaga pemantau cuaca nasional NWS melaporkan, Jumat menjelang siang suhu di Camarillo telah mencapai 35,5 derajat Celcius.
Kebakaran besar yang saat ini terjadi diperkirakan disebabkan oleh puntung rokok. Api mulai terlihat pada hari Kamis pagi waktu setempat di pesisir pantai Pasifik sebelah utara, lalu menyebar cepat ke Camarillo dan Newbury Park.
Namun, pada hari Jumat pagi api bergerak dengan jarak dekat ke sejumlah tempat di pesisir pantai, sehingga petugas harus menutup jalan beberapa mil sepanjang Pasific Coast Highway.
Markas militer angkatan laut Point Mugu yang terletak di pesisir, tempat dinas sekitar 110 personel militer aktif dan keluarga mereka tinggal, harus dikosongkan karena asap tebal.
Kampus Universitas California di Channel Island, termasuk asrama mahasiswa, ditutup untuk hari kedua, meskipun perintah evakuasi telah dihentikan.
Semak-semak belukar di California menjadi garing dan mudah terbakar seiring dengan musim dingin yang kering mulai meninggalkan kawasan itu dan beralih ke musim semi, di mana suhu semakin tinggi menjelang musim panas.*