Hidayatullah.com—Kambing-kambing milik seorang politisi oposisi di bagian utara Ethiopia dijadikan tawanan oleh para pejabat daerah setempat, sebagai upaya menekan politisi oposisi itu meninggalkan panggung politik, kata pimpinan Partai Arena Tigray kepada BBC Ahad (1/9/2019).
Sebanyak 16 ekor kambing diambil dari ladang di dekat rumah Zenawi Asmelash oleh beberapa oknum keamanan di Kola Temben, sebuah distrik di kawasan Tigray hari Rabu (28/8/2019), kata Abrha Desta.
Zenawi di masa lalu pernah ditangkap dan diancam oleh pejabat-pejabat dari partai penguasa di Tigray, dan sekarang TPLF menggunakan kambing sebagai alat untuk menekan Zenawi, imbuh Abrha.
Arena Tigray merupakan partai oposisi yang sudah cukup mapan di Tigray dan aktif berupaya menambah anggota menjelang pemilihan umum yang dijadwalkan akan digelar tahun depan.
Kabar penyanderaan kambing-kambing itu menjadi perbincangan di media sosial Ethiopia, setelah Abrha di laman Facebook berkata, “TPLF sekarang beralih dari [menarget] orang ke hewan tak berdosa.”
Warganet kontan menyerukan agar kambing-kambing yang menjadi “tawanan politik” itu segera dibebaskan
Kepala kepolisian distrik setempat kepada BBC mengkonfirmasi bahwa kambing-kambing itu ditempatkan dalam kurungan, tetapi dia tidak bersedia mendiskusikan masalah itu lebih lanjut.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Tiga ekor kambing dikabarkan berhasil membebaskan diri dan menemukan jalan pulang ke kandang rumahnya. Namun, 13 ekor lain masih dalam tawanan, kata Zenawi,
TPLF belum bersedia memberikan komentar terkait masalah ini.
Kambing merupakan salah satu “harta paling berharga” di Ethiopia.*