Hidayatullah.com—Sebanyak 5.000 pendatang ilegal asal Ethiopia telah dideportasi dari daerah Manfuhah di Riyadh dalam waktu 24 jam setelah kondisi kembali normal usai kerusuhan hari Sabtu lalu, kata sumber-sumber keamanan dilansir Saudi Gazette (11/11/2013).
Sekitar 76 perempuan Ethiopia ikut terlibat dalam kerusuhan itu, di mana tiga orang tewas dan 68 lainnya luka-luka. Korban tewas terdiri dari 2 warga Ethiopia dan 1 warga Saudi.
Sumber medis mengatakan, Rumah Sakit Al-Iman di Manfuhah menerima 76 kasus menyusul kerusuhan tersebut, di mana semua telah meninggalkan rumah sakit kecuali empat orang, yang dua diantaranya dirawat di ruang perawatan intensif dan dua lainnya di ruang pascaoperasi.
Menurut Arab News (12/11/2013), 28 korban luka adalah warga Saudi. Selain ke RS Al-Iman, korban ada yang dilarikan ke RS Pangeran Salman.
Saat kerusuhan, para pendatang ilegal itu melempari warga, rumah dan kendaraan milik penduduk di setempat dengan batu. Mereka menghancurkan 104 kendaraan . Toko-toko yang ada di sekitar tempat kejadian juga dirusak.
Pasukan keamanan, sampai berita ini diturunkan oleh Saudi Gazette, telah membekuk 1.199 orang yang terlibat dalam kerusuhan di Manfuhah, termasuk 119 wanita dan 11 anak-anak.
Jurubicara Pertahanan Sipil Riyadh Muhammad al-Hammadi membantah rumor di media sosial yang mengatakan aparat menghilang dan lepas tanggungjawab setelah terjadi kerusuhan.
Jurubicara Kepolisian Riyadh Brigjen Nasser al-Qahtani mengatakan bahwa sekitar 17.000 pendatang ilegal Ethiopia menyerahkan diri. Al-Qahtani mengatakan, jumlah pendatang ilegal yang menyerahkan diri semakin banyak setelah diumumkan bahwa mereka akan dideportasi secara cepat.
Mayjen Abdullah al-Buraidi, seorang pejabat senior kepolisian di Riyadh mengatakan, lima rumah sudah diubah fungsi menjadi rumah dentensi sementara untuk menampung orang-orang yang akan dideportasi. Dua di antaranya diperuntukkan bagi wanita. Para pendatang ilegal itu diperlakukan dengan manusiawi, diberi makan dan obat-obatan serta fasilitas lainnya.
Pejabat dari kedutaan dan kantor diplomatik Ethiopia hadir di rumah-rumah detensi tersebut untuk memenuhi keperluan dokumentasi formal pemulangan warga negara mereka.
Sementara itu Dirjen Penjara mengumumkan bahwa total 33.353 pendatang asing ilegal telah ditangkap pada pekan pertama operasi setelah masa amnesti berakhir pada 4 Nopember lalu. Abdullah al-Harbi jurubicara direktorat mengatakan sejauh ini 14.034 pendatang ilegal sudah dideportasi.*