Hidayatullah.com—Polisi Makkah menggaruk sedikitnya 500 orang pendatang ilegal asal Afrika, yang pada hari Senin (11/11/2013) bersama keluarganya memadati bawah jembatan layang Al-Mansour, guna meminta agar dipulangkan ke negara asalnya.
Pihak berwenang mengatakan, para pendatang ilegal itu menutup jalan terkemuka di Makkah tersebut dengan bebatuan, tongkat besi, ban bekas, serta barang-barang lain untuk membuat tempat bagi mereka sendiri.
Polisi segera turun ke lokasi untuk mengembalikan ketertiban lalulintas dan mengurai kemacetan kata Kolonel Abdulmuhsin al-Maiman, jurubicara kepolisian Makkah kepada Arab News.
Maiman mengatakan, para pendatang ilegal tersebut bersikap kooperatif saat petugas menyingkirkan mereka dari jalanan, lalu kemudian diangkut dengan bus-bus ke tempat penampungan untuk selanjutnya diproses repatriasinya. Lalulintas berhasil dinormalisasi hanya dalam waktu 45 menit.
Tidak ada korban jatuh yang dilaporkan, meskipun sebelumnya menurut seorang saksi pengguna jalan sempat berusaha membuka kembali arus laulintas secara paksa sebelum polisi datang.*